BERITA UTAMAGEBYAR PON PAPUAMIMIKA

Ni Kadek, Atlet Bali Peraih Tiga Emas PON Pamit dari Dunia Judo

cropped cnthijau.png
7
×

Ni Kadek, Atlet Bali Peraih Tiga Emas PON Pamit dari Dunia Judo

Share this article
Ni Kadek saat berlaga di PON XX PAPUA foto : izzy
Ni Kadek saat berlaga di PON XX PAPUA foto : izzy

Timika, fajarpapua.com – Wajah Ni Kadek Anny Pandini (28), atlet Provinsi Bali nampak sumringah. Hatinya berbunga-bunga setelah kembali mengukir prestasi spektakuler menyabet emas pada PON XX Papua tahun 2021 dalam Cabang Olahraga (Cabor) Judo kelas -57 Kg di Venu Cabor Judo di Graha Eme Neme Yauware, Kamis (30/9). Saat itu, ia mengalahkan lawan tangguhnya, Hanifa Fitrian Hadiyani atlet asal DKI Jakarta.

ads


Wanita kelahiran Denpasar 10 Mei 1993 itu, dengan torehan hasil membanggakan pada PON XX Papua ini kini sudah mengoleksi tiga emas PON dalam olahraga judo dan satu perak.

Putri dari I Wayan Sarjana seorang prajurit TNI dan ibu Ni Desa Puturi Dini memutuskan pamit dari dunia olahraga judo.


Ia mengisahkan kecintaannya akan dunia judo datang dari adik kandungnya. Berlatih judo ingin melindungi diri sendiri tanpa bermimpi bisa menjadi atlet PON yang kini mengantarkan di puncak karir dunia olahraga yang mambagakan.


Awal dirinya menjadi atlet ketika lolos seleksi mengikuti PON XVII di Kalimantan Timur pada tahun 2008 lalu. Saat itu baru berumur 13 tahun masih duduk di bangku SMP.
Berkat ketekunannya berlatih pada PON XVII itu, ia berhasil lolos ke babak final, namun hanya mampu meraih perak.


Kemudian pada PON XVIII di Riau tahun 2012 berhasil meraih medali emas.
Setelah empat tahun kemudian, pada PON XIX di Jawa Barat tahun 2016, Ni Kadek masih kembali mengoleksi emas.


“Ini merupakan emas ketiga yang berhasil saya raih. Saya senang sekali bisa sumbang emas untuk Bali pada PON Papua ini,” tuturnya dalam Press Conference di Graha Eme Neme Yauware.
Medali emas yang diraih Ni Kadek merupakan emas pertama untuk Bali dari cabang olahraga judo.


“Semua lawan berat. Kita persiapannya lama agak mundur setahun, karena pandemi. Jadi persiapannya matang. Apalagi di Papua, saya baru pertama kali ke sini. Dari dulu pengen ke Papua dan akhirnya bisa tanding dan datang di sini,” ucapnya bahagia.


Anak kedua dari tiga bersaudara ini, meskipun baru beberapa hari berada di Tanah Amungsa Bumi Kamoro merasakan sikap ramah masyarakat Papua, tidak seperti yang dibayangkan sebelumnya.


“Tempatnya indah. Waktu latihan di sini banyak anak kecil yang lihat, ngobrol-ngobrol dan penasaran mau tahu judo. Setiap latihan mereka suka kasih semangat. Terima kasih Papua sudah menyelenggarakan PON untuk kami, akhirnya saya menginjakan kaki di sini,” ungkapnya.


Pahlawan olahraga dari negeri berjulukan the last paradise on earth (surga terakhir di bumi) mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Bali beserta seluruh masyarakat yang telah memberikan dukungan penuh serta lantunan doa-doa kepadanya dan seluruh tim.


Wanita berambut sebahu ini setelah lulus SMA Tahun 2015 mencoba keberuntungan di dunia militer. Seperti gayung bersambut. Ia lolos mengikuti jejak karir sang ayah. Kini sudah enam tahun menjadi Kowat Angkatan Darat.


“Setelah PON XX Papua saya akan pensiun. Terimakasih banyak. Untuk generasi selanjutnya, kader judo Bali khususnya lampauilah seniormu dan buat sejarah baru untukmu,” tutupnya dengan senyuman manis. (Humasppm/Elfrida/Antonius Juma)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *