BERITA UTAMAGEBYAR PON PAPUA

Peran PT Freeport Indonesia Dalam Kesuksesan PON XX di Papua dan Mimika

cropped cnthijau.png
31
×

Peran PT Freeport Indonesia Dalam Kesuksesan PON XX di Papua dan Mimika

Share this article
Manager General Construction & Special Project (GCSP) - Divisi Technical Services mendampingi Kerry Yarangga selaku Manager External Affairs Corporate Communications PTFI saat gelar jumpa pers di MSC./FOTO : SITI AMINAH/HUMASPPM
Manager General Construction & Special Project (GCSP) - Divisi Technical Services mendampingi Kerry Yarangga selaku Manager External Affairs Corporate Communications PTFI saat gelar jumpa pers di MSC./FOTO : SITI AMINAH/HUMASPPM

Timika, fajarpapua.com – Suksesnya penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021 adalah impian seluruh masyarakat Papua karena PON bukan hanya sebagai sebuah ajang olahraga namun sesungguhnya merupakan bagian dari kebanggaan dan harga diri.

Begitupun dengan PT Freeport yang secara konsisten telah memberikan dukungan sepenuhnya untuk PON di Papua, khususnya di Mimika sebagai salah satu tuan rumah penyelenggara.

ads

Dukungan yang diberikan PT Freeport untuk suksesnya PON XX diungkapkan oleh Lenny Josephina selaku Manager General Construction & Special Project (GCSP) – Divisi Technical Services bersama Kerry Yarangga, Manager External Affairs Corporate Communications PTFI saat menggelar jumpa pers di Mimika Sport Complex (MSC), Kamis (30/9).

Lenny mengisahkan terkait PON, secara teknis PT Freeport Indonesia telah menjalin penandatangan kerja bersama (MoU) bersama Pemerintah Provinsi Papua dan Pemda Kabupaten Mimika.

Salah satu bentuk dukungan paling nyata yang telah dilakukan PTFI sedari awal dalam mendukung keberadaan PON di Papua adalah dengan membangun fasilitas Mimika Sport Complex (MSC) di atas lahan Pemda Mimika dengan luas lahan 12,5 hektare.

Di MSC ini ada dua fasilitas olahraga yang telah dibangun untuk cabang olahraga atletik dan basket yang dipertandingkan pada PON XX Papua 2021 di Mimika.

Lapangan atletik di MSC merupakan salah satu lapangan wahid di Indonesia karena sangat berkelas dan telah memenuhi standart world class (kelas dunia).

Lapangan atletik ini selain rumputnya didatangkan dari Swiss, juga dilengkapi fasilitas mewah berupa dua stadion out door (luar ruangan) dengan kapasitas 2400 dan 1400 seat.

“Sedari awal kita memang minta kepada pihak yang mendesain agar dibuat sesuai dengan standart internasional,” ujarnya.

Sementara venue basket yang pada PON ini digunakan untuk cabor basket 3×3 dan 5×5 memiliki daya tampung penonton (indoor) hingga 5.500 seat.

Selain lapangan atletik dan basket, PTFI juga membangun dua asrama untuk pria dan wanita di MSC. Asrama ini nantinya akan digunakan untuk atlet PON XX dengan daya tampung 100 orang yang juga telah dilengkapi dengan sarana penunjang yakni tempat pertemuan.

Selain itu ada pula pendukung lainnya seperti fansilitas kesehatan yang ada di stadion out door timur dan barat.

Yang membuat MSC terlihat unik dan sangat mewakili Papua adalah karena infrastrukturnya dibangun berdasarkan corak budaya masyarakat Papua, terutama budaya suku asli Mimika yakni Amungme dan Kamoro.

Selain tiga gedungnya berbentuk honai dengan tambahan ukiran, di kedua sisi dinding venue basket juga dibuat lukisan mural yang menggambarkan PTFI di masa depan (modern) dan Corporate Social Responsibility yang selama ini telah menjadi tanggungjawab sosial PTFI kepada masyarakat Papua lebih khusus Mimika.

Fasilitas MSC yang mulai dibangun tahun 2013 dan selesai pada 2016 dengan biaya sekitar 33 juta U$ atau 460an milyar ini, desainnya dibuat oleh konsultan dan arsitek dari ITB, Jawa Barat. Sementara pembangunannya melibatkan beberapa kontraktor dan semuanya dikerjakan oleh anak bangsa.

“Dalam periode ini (PON-red) Freeport juga melakukan peningkatan pada outdoor track sepanjang 400 meter dari greefel menjadi sintetik dengan standart Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). Jadi ada beberapa peningkatan yang kita lakukan menjelang PON, termasuk periode pemeliharaan,” jelas Lenny.

Dengan kontribusi besar yang telah diberikan oleh PT Freeport, sudah jelas menunjukkan jika masyarakat Papua terutama warga Mimika patut bangga sebab telah memiliki venue atletik dengan standar internasional.

“Sehingga nantinya setelah PON rampung, event atletik skala internasional maupun nasional bisa diselenggarakan di Mimika. Begitupun dengan venue basket. Inilah yang bisa menjadi kebanggaan kita masyarakat Timika dan Papua secara umum,” ungkapnya.

Manager External Affairs Corporate Communications PTFI, Kerry Yarangga
juga mengatakan bahwa selama persiapan menjelang PON, selalu terbangun koordinasi yang baik antara PB PON dengan PT Freeport Indonesia.

Keterlibatan PTFI dalam mendukung PON XX di Papua terutama di Mimika tidak hanya dalam bentuk bangunan megah berupa MSC, namun dalam banyak hal, PTFI telah terlibat secara langsung sedari awal termasuk membantu pengiriman alat-alat pertandingan untuk PON.

“Hal sederhana yang paling terlihat saat ini di seputaran Kota Timika adalah di setiap sudut kota, terdapat spanduk, umbul-umbul dan banner yang sudah dipasang oleh PT Freeport untuk memeriahkan penyelenggaraan PON di Klaster Mimika,” ungkapnya.

Selain itu, Kota Kuala Kencana yang merupakan kota yang dibangun PTFI juga yang akan digunakan untuk pertandingan atletik nomor marathon dan jalan cepat.

“Kita sudah siapkan semuanya. Ini juga bagian dari dukungan PT Freeport untuk penyelenggaraan PON XX. Selain Kuala Kencana, pertandingan terbang layang di hanggar juga menggunakan runaway PT Freeport,” ujarnya.

“Jadi, kemeriahan ini menjadi bagian dari dukungan kita bersama. Basket sudah dipertandingkan untuk PON, dan kita senang sekali karena gedung dan fasilitas di sini sudah digunakan untuk kemajuan olahraga, bukan saja secara khusus bagi Mimika, Papua namun juga untuk Indonesia,” ungkapnya bangga.

Tidak sampai disitu, Kerry menambahkan,
PTFI juga terlibat memberikan bantuan bagi PB PON Papua dan juga akan memberikan reward kepada para atlet asal Papua yang berhasil pada PON Papua ini.

“PT Freeport sangat mendukung penuh penyelenggaraan PON itu sendiri. Kita ada untuk masyarakat, kita harap sebuah proses yang berlangsung hari ini menjadi keberlanjutan untuk masyarakat di bidang olahraga,” pungkasnya.

“Hari ini kami juga meresmikan media centre
sebagai Information corner untuk Freeport. Ini berkaitan dengan semua program community development PTFI yang selama ini telah kita lakukan terutama di bidang ekonomi dan UMKM bagi masyarakat,” ungkapnya. (Humas PPM/ Sitha/Ronald Renwarin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *