Merauke, fajarpapua.com – Hingar-hingar pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 terus membahana ke seantero pelosok Tanah Papua.
Gema PON XX tak hanya di empat klaster penyelenggara Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke, tetapi ke seluruh wilayah adat Tanah Papua.
Perhelatan PON XX Papua tak sekedar pesta olahraga nasional, tetapi PON memberi nilai dan warna tersendiri bagi masyarakat.
PON XX menjadi kebanggaan warga dan pembuktian bahwa kemajuan infrastruktur olahraga di tanah Papua. PON XX membuktikan bahwa Papua bisa dan mampu (Torang Bisa) menyelenggarakan iven akbar nasional empat tahunan ini.
Di sisi lain, PON XX menjadi ajang pembuktian prestasi anak bangsa di bidang olahraga.
PON XX juga bisa memberikan nilai edukasi dan motivasi kepada anak muda Papua untuk mulai berprestasi di dunia olahraga, karena olahraga bisa mengharumkan nama daerah.
“Dari sudut pandang pendidikan, saya melihat perhelatan PON ini menjadi berkat yang diturunkan Tuhan kepada kita. Dengan pagelaran PON, anak-anak muda Papua mulai tergerak hati dan termotivasi untuk bisa memberikan prestasi yang dapat membawa kesuksesan dalam hidup,” ungkap salah satu Tokoh Pendidikan Kabupaten Merauke, Damianus P Cambu kepada wartawan di kediamannya.
Menurut Damianus, dengan kehadiran kontingen dari seluruh penjuru Nusantara pada perhelatan PON XX Papua menunjukkan bahwa adanya nilai persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI.
PON XX memberikan bukti bahwa wilayah Indonesia yang sangat luas ini dengan beragam perbedaan, berada dalam satu genggaman.
“Semua utusan olahraga dari berbagai daerah di Nusantara berkumpul di tanah ini dalam sebuah pesta olahraga, pesta etnis dan budaya, pesta rakyat.
Dahulunya waktu kita masih sekolah kita belajar bahwa negara ini luas dari Sabang sampai Merauke.
Ternyata wilayah yang luas ini, warga negaranya bisa berkumpul di sini dengan adanya kontingen PON dari setiap daerah.
“Dari segi pendidikan kami merasa bahwa ini penting karena dengan pagelaran PON menjadi sumbangan yang bagus bagi kita di Papua khususnya di Kabupaten Merauke. Banyak bakat dan prestasi atlet-atlet dari luar daerah yang bisa kita tiru khususnya generasi muda Papua. PON yang selama ini kita hanya bisa menyaksikan di layar kaca (televisi), hari nyata dan hadir di Tanah Papua,” papar Damianus.
Ia menyebutkan banyak kemanfaatan yang diperoleh masyarakat Papua dari perhelatan PON XX baik di sisi ekonomi, infrastruktur dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) Papua serta bidang-bidang lainnya.
Dari sisi ekonomi, masyarakat asli Papua dapat meningkatkan pendapatan ekonomi dengan berjualan souvenir dan usaha kerajinan tangan.
Dari sisi infrastruktur, banyak fasilitas dan prasarana olahraga yang dibangun dan dirampungkan pemerintah, dimana sebelumnya tak bisa selesai karena keterbatasan kemampuan anggaran daerah.
Contohnya Stadion Katalpal, yang sebelumnya terbengkalai sekarang menjadi megah dibangun, sirkuit motor cross dan infrastruktur lain yang terbangun dengan adanya PON XX.
” Dari sisi pengembangan sumber daya manusia; banyak pelajaran bermanfaat yang kita bisa belajar dari orang luar selama perhelatan PON XX ini, yakni disiplin berprestasi, disiplin budaya berolahraga, disiplin waktu, disiplin kesehatan. Pagelaran bisa memacu semua orang di Papua untuk ikut vaksinasi, karena jika tidak divaksin, tidak bisa masuk dan mendekat ke arena.
Itulah pelajaran penting yang kita dapatkan dari PON XX.
Semangat PON telah menggairahkan masyarakat untuk terus berpacu di berbagai bidang. Oleh karena itu mari kita memberikan dukungan moral untuk kelancaran dan kesuksesan PON XX Papua. Kitorang bisa,” ajak Damianus. (hrs)
