BERITA UTAMAINTERNASIONAL

LSM Polandia Selamatkan Migran Suriah Pelintas Perbatasan Belarus

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
5
×

LSM Polandia Selamatkan Migran Suriah Pelintas Perbatasan Belarus

Share this article
Warga mengerumuni "Little Amal", boneka pengungsi anak Suriah setinggi 3,5 meter yang dipertontonkan sebagai bagian dari tur Eropa dari Turki ke Inggris sejauh 8.000 km untuk meningkatkan kesadaran akan masalah pengungsi anak, Trocadero Square, Paris, Prancis, Jumat (15/10/2021)
Warga mengerumuni "Little Amal", boneka pengungsi anak Suriah setinggi 3,5 meter yang dipertontonkan sebagai bagian dari tur Eropa dari Turki ke Inggris sejauh 8.000 km untuk meningkatkan kesadaran akan masalah pengungsi anak, Trocadero Square, Paris, Prancis, Jumat (15/10/2021)

Topczykaly, fajarpapua.com – Sebuah LSM Polandia menyelamatkan dua migran Suriah pada Minggu (14/11) malam, setelah dua bersaudara itu melintasi perbatasan dari Belarus dan berhasil mencapai sekitar 40 kilometer ke wilayah Polandia.

Ribuan migran telah melakukan perjalanan ke Belarus dengan harapan menyeberang ke Uni Eropa (EU), namun mereka terjebak di perbatasan dalam cuaca dingin yang membeku.

Ads

Saksi mata Reuters mengatakan Kader bersaudara, 39 dan Loas, 41, dari Homs, hampir tidak sadarkan diri dan terlalu lelah untuk berbicara ketika petugas medis tiba untuk membantu mereka di dekat desa Topczykaly. Nama keluarga kedua bersaudara itu belum dirilis.

“Kami menemukan dua pria di hutan, dan mereka berada dalam kondisi yang sangat buruk, dan mereka tidak dapat berkomunikasi dengan kami,” kata Agata Kolodziej dari Yayasan Ocalenie Polandia.

“Kami tidak bisa mendapatkan informasi apa pun dari mereka, kecuali nama mereka, jadi kami memutuskan untuk memanggil ambulans.”

Ambulans dan polisi Polandia tiba di tempat kejadian tak lama setelah itu. Kolodziej mengatakan dua bersaudara itu, yang telah menghabiskan empat hari di hutan, dibawa ke rumah sakit.

Polisi Polandia mengatakan pada Sabtu mayat seorang pemuda Suriah telah ditemukan di dekat perbatasan. Setidaknya delapan migran telah meninggal dan ketakutan meningkat untuk keselamatan para migran lain ketika kondisi musim dingin yang keras mulai terjadi.(ant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *