BERITA UTAMAMIMIKA

PIJAR, Pahlawan Anak-anak Pesisir Mimika, Tidak Digaji, Harus Rogoh Kantong Sendiri, Berjuang Demi SDM Generasi Penerus

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
13
×

PIJAR, Pahlawan Anak-anak Pesisir Mimika, Tidak Digaji, Harus Rogoh Kantong Sendiri, Berjuang Demi SDM Generasi Penerus

Share this article
Aiptu Andi Lalu Hiskam bersama volunteer PIJAR membaur bersama anak-anak Atuka.
Aiptu Andi Lalu Hiskam bersama volunteer PIJAR membaur bersama anak-anak Atuka.

Timika, fajarpapua.com – Ditengah keterpurukan dunia pendidikan Mimika, ternyata ada sekelompok warga yang mengabdikan diri untuk mengatasi persoalan buta huruf ditengah generasi penerus Mimika.

Mereka adalah Komunitas PIJAR. Sepintas PIJAR mirip dengan arkonim Pi Ajar atau Pergi Ajar. “Sebenarnya tidak, PIJAR itu cahaya, lampu yang menerangi,” ungkap Aiptu Andi Lalu Hiskam selaku Ketua PIJAR Timika disela-sela mengajari 250 anak Atuka membaca, mewarnai dan menulis di Atuka, Jumat (21/1).

ads

Meski ditengah “jalan terjal” keterbatasan dana, namun kelompok yang dihuni volunteer dari berbagai latarbelakang berbeda itu tetap setia mengunjungi wilayah-wilayah pesisir dan pedalaman Mimika untuk melatih 3 M (menulis membaca dan menghitung).

Komunitas PIJAR terkadang mendapat support dari Binmas Noken jika ada program acara nonton bareng anak-anak.

Menurut Aiptu Lalu Hiskam, dalam sebulan terdapat 11 kali kunjungan ke wilayah-wilayah pesisir dan pedalaman Mimika.

Volunteer PIJAR terdiri dari unsur karyawan, PNS, mahasiswa, bahkan perawat dan dokter.

“Antusiasme anak-anak ini luar biasa. Khusus Atuka mudah karena banyak anak tidak susah cari. Di sini sama seperti di Kekwa dan Kokonao, masyarakatnya support,” bebernya.

Tidak hanya pesisir, PIJAR juga menjangkau daerah pedalaman terjauh seperti Fakafuku yang ditempuh 12 jam perjalanan menggunakan speedboat.

“Kami pakai dana pribadi, kami kumpul-kumpul untuk beli bingkisan, alat peraga, sewa perahu, kami pakai perahu masyarakat biar ada pemasukan ke mereka,” katanya.

Selain membantu pendidikan luar sekolah anak-anak, tujuan lain kegiatan PIJAR yakni mengisi waktu luang, berbagi dengan cara imbal balik yakni memberi anak-anak bingkisan tapi mereka harus terlebih dahulu siap diajari membaca, menghitung dan menulis.

“Dari teman-teman volunteer juga ini wisata, mereka bangga karena semakin mengenal anak-anak Mimika,” ujar Aiptu Lalu Hiskam.

Apakah kegiatan itu mengorbankan waktu kerja di instansi masing-masing? “Tidak, contoh kami datang hari jumat siang, tapi jumat pagi kami sudah berkantor menyelesaikan tugas-tugas hari itu, intinya jangan sampai jam kerja dikorbankan,” ucapnya.(ana)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *