BERITA UTAMANASIONALPAPUA

Ini Kejadian di Jayapura, Banyak Petugas Medis RS Yowari Alami KIPI Setelah Suntik Vaksin Booster

cropped cnthijau.png
8
×

Ini Kejadian di Jayapura, Banyak Petugas Medis RS Yowari Alami KIPI Setelah Suntik Vaksin Booster

Share this article
Dir RS Yowari
Dir RS Yowari

Jayapura, fajarpapua.com – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari Kabupaten Jayapura, Petronela Risamasu menyatakan banyak petugas medisnya mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) vaksin booster.

ads

Sehingga vaksinasi dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan belum dilaksanakan secara maksimal.

“Petugas medis kami sebagian sudah booster mengunakan vaksin moderna, jadi ada dirasakan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) setelah divaksin sehingga ada rasa takut, padahal itu semakin membentuk immunitas kita,” ucap Petronela Risamasu kepada fajarpapua.com, Jumat (4/2/2022).

Ia mengaku, vaksinasi bagi tenaga kesehatan ini akan dijadwalkan kembali dengan adanya peningkatan kasus positif Covid.

Dengan meningkatnya kasus Covid, kata Petronela, para medis diingatkan kembali untuk semua baik vaksin satu, vaksin dua dan vaksin tiga.

Ketika ditanya mengapa vaksinasi booster tidak maksimal pada medis, Petronela mengatakan, pada saat mau divaksin ada yang kurang sehat dan lainnya.

“Setelah habis vaksin ada satu, dua ada tenaga medis KIPI yang bikin takut, jadi itu mungkin yang buat tenaga medis takut divaksin booster,” ucap Petronela.

Ia mengungkapkan, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid pada bulan Februari ini, rumah sakit Yowari siap kembali menampung pasien Covid apabila ada yang dirawat.

Dikatakan, pihaknya telah menyiapkan ruangan khusus bagi pasien Covid seperti tahun lalu pada saat pasien tinggi.

“Di ruang isolasi petugas kami ada standbay, tetapi belum ada pasien yang dirawat,” katanya.

Ia menghimbau kepada masyarakat yang berkunjung ke rumah sakit agar tetap selalu menjaga protokol kesehatan.

Sementara untuk pasien di IGD pemeriksaan tetap dilaksanakan bagi pasien yang bergejala seperti antigen dan dilanjutkan PCR jika positif.

“Jadi yang penting menghadapi varian omicron masyarakat tidak boleh lega, dan laksanakan 5M karena penyebarannya sangat cepat,“ ujarnya.

Kemudian masyarakat melaksanakan vaksin agar imunitas tubuh lebih kebal, karena pemerintah sudah gencar melaksanakan vaksinasi dan masyarakat melengkapi vaksinnya mulai dari satu, dua dan tiga.

“Sebab kami pun dirumah sakit berpotensi untuk tertular Covid jika banyak yang sakit. Jadi masyarakat tetap jaga kesehatan, berolahraga, makan vitamin, buah-buahan dan makanan bergizi penunjang,” harapnya.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *