Jayapura, fajarpapua.com- Pos Koramil Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada Kamis (3/3) diserang Kelompok Separatis Teroris Papua.
Akibatnya, satu prajurit TNI dari Satgas Kodim Yonif R 408/SBH atas nama Pratu Herianto mengalami luka terkena tembakan pada bagian leher bawah telinga dan saat ini kondisi masih dalam keadaan sadar dan stabil.
“Kondisi Pratu Herianto stabil dan telah dievakuasi menuju Puskesmas Beoga, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak,”kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga.
Ia mengungkapkan, Kelompok Separatis Teroris (KST) tiba-tiba melakukan penyerangan dan penembakan terhadap prajurit TNI yang berada di Pos Koramil Dambet.
Dikatakan jarak lokasi penembakan terhadap 8 karyawan Palapa Timur Telematika (PTT) dengan insiden penembakan prajurit TNI hari ini berjarak sekitar kurang lebih 15 KM.
“Sekitar pukul 12.45 WIT hari ini, Personel Satgas Kodim Yonif R 408/SBH diserang dan ditembak oleh KST,” kata Kapendam.
Erlangga menjelaskan, insiden penyeranga itu bermula saat 12 personel Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH sedang melaksanakan patroli sekaligus memperbaiki saluran air dengan jarak dari Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH sekitar 50 meter.
“Saat memperbaiki saluran air itulah tiba-tiba KST menyerang dan menembaki anggota TNI yang sedang berpatroli. Dari laporan Satgas ada sekitar 15 orang KST, dan ada yang membawa senjata laras panjang sebanyak 3 pucuk,”ucap Erlangga.
Lanjut dia, pada saat kotak tembak, Prajurit TNI Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH berhasil mengusir dan menghalau KST mundur menuju ke arah Kampung Ogamki, Distrik Beoga.
“Direncanakan evakuasi Pratu Herianto menuju Timika pada hari Jum’at (4/3/2022) dengan menggunakan Pesawat guna mendapatkan penanganan lebih lanjut,” tutup Kapendam. (hsb)