BERITA UTAMAMIMIKA

Toko Aditama Sumbang 30 Karton Aqua, Panitia Rekonsiliasi Harap Dukungan Pemda, Gereja dan Swasta

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
9
×

Toko Aditama Sumbang 30 Karton Aqua, Panitia Rekonsiliasi Harap Dukungan Pemda, Gereja dan Swasta

Share this article
Toko Cahaya Aditama Timika Papua menyerahkan bantuan 30 karton aqua ukuran 220 ml kepada Panitia Rekonsiliasi Mimika Wee Timika, yang diterima langsung panitia di Jalan Yos Sudarso.
Toko Cahaya Aditama Timika Papua menyerahkan bantuan 30 karton aqua ukuran 220 ml kepada Panitia Rekonsiliasi Mimika Wee Timika, yang diterima langsung panitia di Jalan Yos Sudarso.

Timika, fajarpapua.com – Toko Cahaya Aditama Timika Papua menyerahkan bantuan 30 karton aqua ukuran 220 ml kepada Panitia Rekonsiliasi Mimika Wee Timika, yang diterima langsung panitia di Jalan Yos Sudarso.

Hal itu dikatakan koordinator acara, Thomas Mutaweyau usai menerima bantuan, Senin (4/4).

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

“Kita berterima kasih untuk bantuan yang diberikan. Kami panitia tidak melihat sedikit atau banyak, tapi kerelaan dari Pak Steven Tan selaku pemilik toko. Begitupula kepada semua toko ataupun badan usaha lain yang akan memberikan bantuan berupa dana atau material nanti,” ucap Thomas.

Ia menjelaskan, mengingat agenda Rekonsiliasi Mimika Wee yang akan dilangsungkan di Kokonao pada tanggal 24 April sangat penting, maka panitia memohon bantuan semua pihak, baik instansi pemerintahan, perusahan swasta, organisasi sosial kemasyarakatan seperti paguyuban, denominasi gereja yang ada di Kabupaten Mimika untuk ikut terlibat baik secara langsung maupun tidak.

“Mimika Rumah kita bersama, saat ini juga orang Mimika mau berdamai dengan alam, Tuhan, leluhur serta sesama manusia. Karena itu, kami butuh dukungan semua pihak,” harap Thomas.

Sementara Ketua Panitia, Dominikus Mitoro, SE.,M.Si menambahkan, dengan adanya bantuan yang diberikan oleh Toko atau Usaha Dagang (UD) itu, diharapkan dapat meyakinkan semua usaha dagang lainnya, perusahaan serta semua stakeholder pencetak uang di Kabupaten Mimika untuk turut berpartisipasi.

Menurut Domi, agenda hajatan atau Kakuru (acara-bahasa Mimika) untuk Rekonsiliasi pada April mendatang akan melibatkan semua orang Mimika.

“Orang Mimika atau suku Kamoro yang sering dikenal itu, akan terlibat dari kota, pesisir timur hingga barat di Kabupaten Mimika, bahkan juga mereka keluarga besar Mimika yang ada di luar Papua bahkan luar Negeri akan hadir. Ini acara ibadah atau misa dalam ajaran umat Katolik dan semua umat Katolik pasti tahu hal itu. Walau konteks perayaannya akan dikolaborasikan antara agama dan adat tetapi tujuannya untuk menyelamatkan Generasi Mimika Wee di kabupaten ini,” tandas Domi sapaan akrab Dominikus.

Dia menambahkan, panitia tergabung dibawa Keuskupan Timika juga Lemasko.

“Sehingga kinerja panitia yang sedang berjalan hari ini menuju 24 April nanti, wajib didukung semua pihak. Seperti halnya Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika, sampai hari ini belum bisa memberikan konfirmasi akan adanya bantuan yang mau diberikan. Sama halnya dengan manajemen PT. Freeport Indonesia karena masih dibahas pada tingkatan manajemen mengingat besaran anggaran pada RAB dimaksud,” tukasnya.

Sementara yang sudah memberikan bantuan untuk suksesi Kakuru ini, yakni Yayasan Pengembangan Masyarakat Adat Amungme dan Kamoro (YPMAK), dengan bantuan Bahan Kontak serta dana sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta) rupiah. Lemasko (lembaga masyarakat adat suku Kamoro) dibawah kepimimpinan Gergorius Okoare, SE dengan daba Rp. 100.000.000,- bersama 5 paket bahan makanan.

Selain itu, penggalangan dana dari panitia kepada masyarakat Mimika melalui sumbangan sukarela, basar-basar makanan dan usaha lain-lain yang sah.(eddy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *