BERITA UTAMAPAPUA

Migrasi ke Siaran TV Digital, Masyarakat Tidak Mampu Terima Set Top Box Gratis

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
4
×

Migrasi ke Siaran TV Digital, Masyarakat Tidak Mampu Terima Set Top Box Gratis

Share this article
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua, Jeri A. Yudianto,
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua, Jeri A. Yudianto,

Jayapura, fajarpapua.com – Rencana migrasi dari televisi (TV) analog ke TV digital akan segera dilakukan oleh pemerintah di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Papua.

Untuk memudahkan peralihan TV analog ke TV digital ini, maka pemerintah Provinsi Papua akan membantu warga khususnya bagi warga Papua yang kurang mampu.

“Dipastikan warga tak mampu menerima fasilitas set top box gratis untuk menikmati siaran TV digital di rumahnya,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua, Jeri A. Yudianto, Kamis (28/4/2022).

Dikatakan dia, migrasi TV analog ke digital (ASO / Analog Switch OFF) akan dimulai pada 30 April 2022 sampai dengan 2 November 2022, sebagaimana amanat dari UU 11/2020 tentang Cipta Kerja.

Diatur pula secara teknis melalui PP 46 / 2021 tentang POSTEL dan penyiaran serta peraturan menteri lainnya.

“Khusus bagi masyarakat yang kurang mampu yang masuk pada DTKS (Data Tepadu Kesejahteraan Sosial) Pemerintah Pusat dan LPP Multipleksing, menyiapkan Set Top Box bagi masyarakat yang kurang mampu”.

Lanjut Jery, bagi warga kurang mampu tetap bisa menikmati siaran digital meski dengan TV analog tersebut.

Untuk ASO di Provinsi Papua, laniut Jeri, pada tahap pertama akan masuk di 30 April 2022, yang meliputi Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom.

Sementara tahap kedua di 2 November 2022, yang digelar pada 10 kabupaten lainnya meliputi Merauke, Jayawijaya, Yahukimo, Mambermo Raya, Mamberamo Tengah, Yalimo, Nabire, Biak Numfor dan Supiori.

“Tapi yang perlu diketahui TV Digital ini bukan TV Streeming atau TV Kabel. TV Digital merupakan TV tidak berbayar dan tidak membutuhkan paket data (Free to Air) dengan kualitas gambar yang bersih dan jernih suaranya,”tuturnya.

Tentunya harapan terbesar dari migrasi TV analog ke TV digital adalah penggunaan Spektrum/Frekuensi yang selama ini digunakan untuk penyiaran, bisa dihemat untuk memacu peningkatan digitalisasi di Indonesia.

Diketahui, siaran televisi digital merupakan penyiaran dengan menggunakan modulasi sinyal digital dan sistem kompresi untuk menghadirkan kualitas gambar yang lebih bersih, jernih dan canggih.

Kendati demikian, ada beberpa hal yang diperlukan untuk bisa menonton siaran televisi digital. Yakni, terdapat siaran televisi digital serta memiliki antena UHF baik berupa antena luar rumah (outdoor) atau antena dalam rumah (indoor) yang juga biasa digunakan untuk menangkap siaran televisi analog.

Sementara apabila warga hanya memiliki televisi analog, maka perlu memasang dekoder set top box.

Set Top Box akan membantu sinyal televisi digital yang ditangkap oleh antena untuk dapat ditampilkan meski televisi untuk siaran analog.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *