BERITA UTAMAMIMIKA

Akhirnya Pemda Mimika Minta Maaf Atas Kebijakan yang Selalu Melahirkan Konflik dan Sakit Hati Ditengah Warga

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
3
×

Akhirnya Pemda Mimika Minta Maaf Atas Kebijakan yang Selalu Melahirkan Konflik dan Sakit Hati Ditengah Warga

Share this article
Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob saat menyampaikan sambutan.
Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob saat menyampaikan sambutan.

Timika, fajarpapua.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika secara resmi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Mimika atas berbagai kebijakan yang melahirkan konflik ditengah warga, sekaligus menciptakan sakit hati yang dialami kelompok warga tertentu.

Beberapa kebijakan itu seperti perekrutan honorer, pembagian dana hibah yang tidak merata, serta lelang jabatan yang menganaktirikan suku Amungme Kamoro (Amor).

ads

“Di sini saya atas nama pemerintah daerah Mimika menyampaikan permohonan maaf atas keteledoran yang kami lakukan, sekali lagi kami minta maaf,” ungkap Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam sambutannya pada acara Syukuran Paskah dan Halal Bihalal yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mimika yang berlangsung di Hotel Cenderawasih 66 Jl. Cenderawasih Timika, Kamis (12/5).

Wabup JR mengatakan tahun 2022 sungguh luar biasa karena Umat Kristiani dapat merayakan Paskah dan umat Islam dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan meriah.

Gereja, lapangan dan masjid-masjid penuh dengan umat yang melakukan ibadah.

“Kurang lebih dua tahun kita tidak bisa melaksanakan ibadah besar, tapi tahun ini luar biasa. Semuanya terlaksana dengan baik,” ujarnya.

Wabup mengungkapkan Mimika sebagai miniatur Indonesia hendaknya terap merawat kebersamaan. Toleransi tidak hanya berhubungan dengan Agama, akan tetapi juga ntar suku, ras dan golongan.

“Artinya jika satu orang dalam suatu komunitas mempunyai masalah kriminal maka orang itu sendiri yang harus bertanggungjawab dan tidak membawa komunitas maupun sukunya,” ujar Wabup.

Ia juga menilai nihilnya kasus intoleransi di Kabupaten Mimika menunjukan tingginya toleransi didalam kehidupan bermasyarakat di daerah ini.

Dengan kondisi ini Wabup JR mempunyai mimpi suatu saat nanti Kabupaten Mimika menjadi percontohan atau mendapatkan penghargaan dari pemerintah Indonesia sebagai daerah yang toleransi.

“Mimpi saya suatu saat nanti Mimika diberikan penghargaan oleh Pemerintah Indonesia sebagai Kota Toleransi,” pungkasnya.

Tak lupa juga ia menyampaikan permohonan maaf atas apa yang dilakukan Pemda Mimika terhadap masyarakat. Dia berharap berbagai kejadian itu hendaknya menjadi moment introspeksi diri Pemda Mimika untuk lebih bijak dalam pengambilan keputusan.

Sedangkan Ketua FKUB Mimika, Ignatius Adii mengatakan FKUB dan masyarakat di daerah ini sudah terbiasa dengan toleransi, ini bisa dilihat dimana antar umat beragama dapat bersatu padu.

“Lewat syukuran bersama ini umat Nasrani dan Muslim, semua bersatu dan damai, yang membedakan orang beragama itu adalah dogma dan cara beribadah, umat Muslim beribadah sesuai syariat Islam, begitu juga dengan yang Nasrani beribadah sesuai ketentuan,” katanya.

Ignatius dalam kesempatan itu memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang menggelar Safari Ramadhan dengan mengunjungi semua golongan untuk berbagi kasih.

“Dan saat puncak perayaan Hari Raya Idul Fitri, dimana kita tetap bersama-sama menjamin kerukunan dengan tetap menjaga kedamaian, keamanan,” ujarnya.

Mimika lanjut Ignatius adalah mininya Indonesia karena manusia dari berbagai daerah berkumpul dan hidup berdampingan, namun demikian memikiki toleransi yang sangat luar biasa.

“Biarlah soal ibadah masing-masing, tapi masalah toleransi kita satu. Untuk itu makna dari syukuran ini sangat berarti bagi kita semua,” tambahnya.

Sementara Wakapolres Mimika, Kompol Praja Gandha Whiratama juga memberikan apresiasi kepada masyarakat di daerah ini yang mampu menjaga dan mempertahankan toleransi antar umat beragama.

“Apresiasi yang tinggi untuk FKUB Mimika yang telah membuat acara yang mulia ini, sehingga kerukunan antar umat akan tetap terjalin selamanya,” ujar Wakapolres.(feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *