Jayapura, fajarpapua.com– Kebakaran melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Koya Koso, Kota Jayapura. Empat unit pemadam diturunkan ke lokasi.
Kebakaran di TPA yang berada di Koya Koso itu dilaporkan terjadi pada Sabtu (4/6) malam, hingga Minggu (5/6/2022) api masih terus menyala.
Kobaran api dengan mudah membakar akibat tumpukan sampah yang mulai mengering. Lokasi sampah yang berada di ketinggian membuat petugas kesulitan memadamkan api.
Selain itu, ketersediaan air di lokasi kebakaran tidak ada dan jauh sehingga petugas kesulitan untuk memadamkan kobaran api tersebut
Pjb Wali Kota Jayapura, Frans Pekey datang langsung ke lokasi kebakaran mengungkapkan telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait maupun semua pihak untuk mengatasi kebakaran yang terjadi di TPA Koya Koso tersebut.
“Hari ini kami lakukan kunjungan ke lokasi kebakaran TPA untuk melihat langsung bagaimana mengatasi api. Tadi telah sepakati bagaimana memadamkan api dengan armada pemadam dan Water Canon milik polisi, dan juga masalah persediaan air untuk melakukan pemadaman dengan meminta bantuan PDAM maupun pihak swasta,” kata Frans Pekey.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan melokalisasi dan mempersempit ruang kebakaran dengan menggunakan alat berat agar memudahkan pemadaman api.
Sambil menunggu api di TPA ini berhasil dipadamkan, maka pemerintah Kota Jayapura untuk sementara menyiapkan lokasi penampungan sampah sementara di Nafri karena sampah dari masyarakat di Kota Jayapura akan terus ada.
“Langkah yang kita ambil yaitu menyiapkan lokasi penampungan sampah sementara di TPA Nafri. Tadi kami pun sudah koordinasi dengan Ondoafi Nafri untuk penggunaan lahan itu kembali,” ujarnya.
Pjb Wali Kota Jayapura Frans Pekey menambahkan pihaknya juga akan membangun satu posko untuk semua unsur terkait untuk berdiskusi bagaimana kelambatan petugas dalam penanganan sampah dan kebakaran TPA tersebut sehingga api tidak meluas ke lokasi lain yang ada di dekat lokasi.
“Kita minta dukungan dari semua pihak untuk penanganan kebakaran TPA ini, agar pembuangan sampah tidak terhambat,” ungkapnya.(hsb)