BERITA UTAMAPAPUA

Rusuh di Kantor Bupati Paniai yang Tewaskan Satu Warga Dipicu Pemilihan Kepala Kampung, Satu Anggota Polisi Terluka

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
13
×

Rusuh di Kantor Bupati Paniai yang Tewaskan Satu Warga Dipicu Pemilihan Kepala Kampung, Satu Anggota Polisi Terluka

Share this article
IMG 20220705 WA0064
Foto: Capture Nampak Keluarga membawa jasad Donatus Nawipa, korban tewas dalam kerusuhan di Kantor Bupati Paniai dari RSUD Paniai.

Jayapura, fajarpapua.com – Pelaksanaan pemilihan kepala kampung di Kabupaten Paniai diwarnai dengan aksi keributan yang melibatkan ratusan warga.

Keributan yang terjadi di halaman Kantor Bupati Paniai terjadi saat dilakukan pendistribusian logistik pemilihan kepala kampung ke sejumlah titik pemungutan suara, Selasa (5/7) sekira pukul 08.00 WIT.

Pada saat terjadi keributan, massa melakukan pengrusakan terhadap pintu terali besi Kantor Bupati Kabupaten Paniai sambil melakukan penyerangan dengan melempar batu, kayu kearah pintu, jendela dan juga kearah anggota yang melaksanakan pengamanan.

“Anggota yang melakukan pengamanan di dalam meminta bantuan dari Polres Paniai untuk upaya melarai kericuhan. Pada saat bantuan datang dari Polres Paniai, sudah terjadi keributan yang mana massa melakukan pengrusakan di Kantor Bupati Paniai. Sehingga anggota melakukan tindakan untuk membubarkan massa dengan menggunakan gas air mata dan tembakan peluru karet,” ujar Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur Felani saat dihubungi fajarpapua.com melaui telepon selulernya.

Ia mengungkapkan, setelah massa berhasil keluar dari halaman kantor bupati, anggota mendapat informasi bahwa ada 3 orang masyarakat yang terluka, selanjutnya di evakuasi ke RSUD Madi.

“Saat dibawa ke RSUD Madi, salah satu warga bernama Donatos Nawipa telah meninggal dunia akibat luka robek pada bagian perut,” kata Abdus Felani.

Tidak hanya itu, massa juga melakukan pengerusakan rumah Bupati Paniai dan melakukan penganiayaan terhadap 2 personil Polres Paniai yang melakukan pengamanan.

“Namun Bripda Roi sempat menyelamatkan diri sedangkan Briptu Pimlipki mendapat penganiayaan oleh massa sehingga mengalami luka akibat terkena benda tajam pada kaki kanan dan saat ini dalam penanganan medis,” kata Kapolres Paniai.

“Kami pun sudah mengambil langkah-langkah penanganan dan berusaha untuk melakukan negosiasi dengan para kepala kampung menengkan massa di tiap-tiap kampung agar tidak melakukan aksi anarkis,”ungkapnya.

Lanjut dia, kasus keributan ini, sudah ditangani anggota agar massa tidak bentrok kembali. Ia mengatakan kejadian itu berawal pada saat jalannya rapat Bamus, kemudian terjadi ketidak puasan salah satu pihak dan terjadi pengrusakan terhadap Kantor Bupati Kabupaten Paniai.

Saat ini personel Polres Panai masih melakukan pengamanan Kantor Bupati dan melakukan patroli di wilayah hukum Polres Panai untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhri kepada wartawan di Jayapura menyatakan keributan terjadi sekitar pukul 11.45 WIT.

Pihaknya telah meminta kepada Kapolres Paniai untuk melakukan penanganan awal di tempat kejadian perkara atau TKP terlebih dulu dan mediasi bersama kepala kampung.
(hsb/feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *