Timika, fajarpapua.com – Saat ini tim gabungan dari Basarnas Timika tengah menyisir perairan terutama disekitar tenggelamnya KM.Usaha Baru di Amar pada Selasa, 5 Juli 2022 lalu.
Hal ini dilakukan untuk mencari atau mengecek kembali kemungkinan adanya korban atau surviver yang selamat dalam musibah itu.
Bahkan pencarian dilakukan hingga 5 notical mile ke arah selatan dari titik tenggelamnya kapal menyusul adanya informasi masih ada 11 korban KM. Usaha Baru yang belum ditemukan.
Menyikapi ini, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Timika memerintahkan pencarian dilakukan dengan menyisir perairan Pomako sampai ke Kokona kemudian dilanjutkan ke perairan Amar.
“Mudah-mudahan korban bisa ditemukan dengan selamat, ini harapan kami dan tentunya minta dukungan do’a dan partisipasi keluarga dan masyarakat sekitar sini untuk semoga operasi nya berjalan dengan lancar,” ujar Kepala Kantor SAR Timika, George L.M Randang di Kantor SAR Timika, kepada fajarpapua.com, Kamis (7/5).
George menyatakan, meski cuaca saat ini kurang bersahabat baik dari data yang dikeluarkan BMKG maupun kondisi real di lapangan pihaknya tetap melakukan pencarian terhadap para korban.
“Kita coba berupaya memasuki area pencarian dan kalau ada badai kita kembali lagi. Kita tidak menunggu di tempat yang teduh tapi kita coba menyesuaikan dengan situasi kondisi dan keamanan anggota dalam melakukan pencarian,” katanya.
Sementara 7 korban yang selamat dari musibah itu ujar George, saat ini masih bersama-sama dengan masyarakat Amar yang berhasil menolong mereka.
“Para korban selamat dapat pelayanan dari masyarakat setempat. Untuk rencana kembali ke Timika tentunya kita menyesuaikan dengan kondisi cuaca,” lanjutnya.
Selain itu pihaknya kata George, saat ini juga berusaha mengarahkan Tim SAR Gabungan ke satu tempat yang dikabarkan ada penemuan 9 orang yang diduga korban KM. Usaha Baru yang selamat.
“Tetapi kami belum bisa pastikan informasi itu, karena perlu di cek langsung apakah benar 9 orang BB itu korban selamat atau hsnya hoax. Jadi kita coba cek dulu ke lokasi untuk memastikan hal tersebut,” ujarnya.
Dikatakan meski kabar tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya, tetapi segala informasi itu tetap ditampung dan menjadi pegangan untuk kemudian dilakukan pengecekan.
“Apalagi kita sudah memegang data 18 orang yang berada dalam KM. Usaha Baru, tetapi kita tengah mencari data lebih valid dengan menanyakan langsung ke para korban dan mungkin ada kru kapal yang menaikkan kru lain atau penumpang lain, kita gali terus informasi,” pungkasnya. (feb)
