BERITA UTAMAMIMIKA

Berbagai Cara Sudah Ditempuh Tapi Nasib 11 Penumpang KM Usaha Baru Belum Diketahui, Operasi SAR Diusulkan…

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
3
×

Berbagai Cara Sudah Ditempuh Tapi Nasib 11 Penumpang KM Usaha Baru Belum Diketahui, Operasi SAR Diusulkan…

Share this article
Tim SAR kembali dari tempat pencarian.
Tim SAR kembali dari tempat pencarian.

Timika, fajarpapua.com – Pencarian korban tenggelamnya KM. Usaha Baru yang dilaksanakan oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Timika, Lanal Timika, Satuan Polairud, Polsek, Koramil, masyarakat serta keluarga korban telah memasuki hari ketujuh.

Namun, pencarian yang mengerahkan RIB 400 PK, dua perahu karet/LCR, dua longboat milik keluarga korban serta melakukan penyisiran ditepian pantai dengan berjalan kaki belum juga membuahkan hasil.

ads

TIM SAR Gabungan telah melakukan pencarian dari perairan Kokonao hingga perairan Kampung Akar sesuai perhitungan SARMAP Prediction yang dikirim oleh Basarnas Command Center Pusat.

Selain melakukan pencarian secara langsung, Basarnas Pusat juga sudah merilis lewat aplikasi E-Broadcash untuk kapal- kapal yang melintas di daerah perairan yang memasuki sektor pencarian agar dapat memantau dan memberikan bantuan SAR jika menemukan serta melaporkan ke unsur SAR Gabungan atau ke petugas terdekat.

Tim SAR gabungan juga telah melakukan pengusulan Maklumat Pelayaran lewat SROP dan Kesyahbandar Wilayah Timika untuk menginfokan kepada kapal-kapal dan nelayan yang beraktifitas di sekitar area pencarian agar dapat memantau jika melihat atau menemukan tanda-tanda terkait keberadaan korban, namun tidak ditemukan. Padahal dalam tujuh hari terakhir banyak kapal yang terlihat melintas namun belum ada yang melaporkan adanya penemuan.

Kantor SAR Timika juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban untuk pengusulan penutupan, dan unsur SAR Gabungan telah melakukan debriefing serta mengevaluasi hasil pencarian hingga hari ke tujuh dengan hasil nihil.

Kepala SAR Timika George L. Mercy Randang, S.IP., M.A.P menghimbau masyarakat yang beraktifitas di perairan khususnya di sebelah selatan Papua agar lebih berhati-hati dan mematuhi standard keselamatan pelayaran serta memantau informasi cuaca yang dipublikasi BMKG.

“Pastikan kita menguasai alur pelayaran, karena sudah banyak kapal yang karam di daerah tersebut selain karena terdampak cuaca buruk juga karena menabrak gundukan pasir,” ungkapnya.

Dia juga memohon dukungan doa dari masyarakat agar semua korban ditemukan oleh kapal-kapal yang melintas. “Semoga kecelakaan kapal yang memakan korban tidak lagi terjadi,” ujarnya.(ana)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *