BERITA UTAMAPAPUA

Tokoh Pemuda Meepago Usulkan Ibukota Papua Tengah ‘Nabire’ Menjadi Daerah Istimewa

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
9
×

Tokoh Pemuda Meepago Usulkan Ibukota Papua Tengah ‘Nabire’ Menjadi Daerah Istimewa

Share this article
IMG 20220730 WA0054
Fransiskus Kobepa (kiri)

Nabire, fajarpapua.com – Salah satu tokoh Pemuda Meepago, Fransiskus Kobepa mengatakan Kabupaten Nabire berbeda dengan daerah lainnya. Sehingga Kabupaten Nabire sangat layak disebut sebagai Daerah Istimewa karena memiliki historis perkembangan dan pembangunan yang dapat menyatukan masyarakat pesisir hingga pegunungan.

”Sebagai manusia tetap menghargai dan menjunjung tinggi masyarakat adat terutama masyarakat adat yang berada di pesisir dan pegunungan,” ujarnya di Nabire, Sabtu (30/7).

ads

Dengan disahkannya Ibu Kota Provinsi Papua Tengah di Nabire maka sudah tepat dan saatnya Nabire diusulkan sebagai Daerah Istimewa Nabire atau DIN.

Menurut Fransiskus, usulan yang ditujukan kepada Pemerintah Pusat dilatarbelakangi sejarah perkembangan kota Nabire serta budaya setempat.

Lebih lanjut dirinya menilai kabupaten Nabire merupakan Indonesia Mini yang tak lain memiliki keistimewaan dan kaitan erat wilayah adat Saireri dan Meepago. Nabire juga merupakan kota pertemuan antara masyarakat pegunungan dan pesisir yang hidup penuh damai sejak dulu sekaligus kota penghubung wilayah adat Laapago.

“Pemerintah harus pahami Nabire itu merupakan daerah sentral dan istimewa bagi masyarakat Saireri dan Meepago sekaligus kota penghubung wilayah adat Laapago,” katanya.

Keistimewaan Nabire ini berbeda dengan Daerah Istimewa Yogyakarta, Daerah Istimewa Nabire atau DIN nantinya akan tetap mengikuti aturan Kepala Daerah melalui Pilkada dan yang membedakan Nabire adalah keistimewaan sebagai Daerah Otsus yang memiliki historis wilayah adat Saireri dan Meepago serta memiliki akses sentral ke berbagai daerah.

“Serta perlu peraturan pemerintah khusus bagi proteksi hak-hak dasar orang asli Papua terutama masyarakat pesisir dan pegunungan yang berada di Nabire,” pungkasnya (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *