Timika, fajarpapua.com – Seorang wanita cantik ditemukan tewas terkapar dengan kondisi luka akibat sayatan benda tajam disalahsatu kamar di Jaya Hotel, Kamis (6/10) sekira pukul 12.00 WIT.
Selain korban wanita, seorang laki-laki yang diduga sebagai pasangan sang wanita juga ditemukan dengan kondisi kritis akibat luka tusukan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Mimika, Iptu Sugarda Aditya Buwana Trenggoro saat di mintai keterangan memaparkan bahwa korban ada dua yakni Nurafni yang beralamat di Jalan Busiri dengan pekerjaan Swasta asal dari Makassar dengan korban ditemukan meninggal dunia.
“Sedangkan Laki-laki inisial LA masih kritis karena ada beberapa luka tusukan, dan dari pihak rumah sakit akan melakukan operasi karena luka parah,” ujar Kasat Reskrim di Kamar Jenazah RSUD Mimika.
Sementara untuk modus sendiri pihaknya masih terus mendalami, dan diduga kasus ini merupakan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
“Kita koordinasi dengan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), sementara sedang cari informasi terkait keluarga korban yang ada di Timika, sudah ditemukan dan ternyata itu mantan suaminya, untuk orang tua korban meninggal dunia ada di Makassar,” katanya.
“Hubungan keduanya ini masih didalami, kita belum tau apakah suami istri kami masih dalami, modus juga kami masih dalami karena juga ada CCTV menuju kamarnya,” lanjutnya.
Sedangkan barang bukti yang diamankan yakni satu pisau jenis sangkur, satu buah kursi plastik warna merah diatas tempat tidur, satu buah helm warna hitam dan satu buah HP jenis vivo warna biru muda dan satu buah kunci motor merk fino, serta sepasang sendal warna hitam.
“Olah TKP sudah kita lakukan, keduanya masuk (hotel) pada 5 Oktober sekitar pukul 11 malam di kamar 202,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, Samsudin B mengatakan bahwa korban meninggal dunia tidak terdaftar di dalam Kerukunan, pihaknya mengetahui itu setelah mendapatkan laporan dari pihak rumah sakit dan kepolisian bahwa ada warganya yang meninggal dunia.
“Kami semua pengurus kerukunan ada kesini supaya ini menyiarkan siapa yang punya keluarga ini, dan ada suaminya disini, tapi sudah pisah, jadi mantan suami,” kata Samsudin.
“Yang jelas dia ditemukan di hotel tergeletak dengan laki-laki lain,” tambahnya.
Untuk orang tua korban sendiri berada di Makassar dan meminta untuk di pulangkan, untuk dari kerukunan siap mengurus tenaga, pikiran, namun untuk memulangkan tidak.
“Kalau keluarga ada uang silahkan pulangkan, kami bantu dengan tenaga, pikiran, karena orang ini tidak pernah hadir di rapat, dan tidak terdaftar juga di kerukunan sehingga bagaimana kami bisa mengambil suatu tindakan yang mempertanggungjawabkan, cuma karena ini masyarakat kami tentunya kami urus,” paparnya.
“Jika tidak di bawa pulang, nanti akan dimakamkan di SP1, kita sudah siap, intinya nanti pihak kepolisian selalu pantau,” katanya.
Menurutnya, Korban meninggal dunia belum cerai dengan suaminya yang saat ini ada di Timika, karena jika dilihat dari status buku nikahnya masih resmi suami istri dan belum ada surat cerai.
“Tetapi secara fakta di lapangan itu sudah pisah.Kalau saya katakan pisah berarti kan harus ada surat cerainya,” pungkasnya. (feb)
