BERITA UTAMAMIMIKA

Dinas PUPR Mimika Tahun 2024 Upayakan Running Program Air Bersih, Robert: Dana Dicicil Kapan Mau Jalan?

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
9
×

Dinas PUPR Mimika Tahun 2024 Upayakan Running Program Air Bersih, Robert: Dana Dicicil Kapan Mau Jalan?

Share this article
Kepala Dinas PUPR, Robert Mayaut
Kepala Dinas PUPR, Robert Mayaut

Timika, fajarpapua.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika mengupayakan running program air bersih pada Tahun 2024 mendatang sehingga dapat dinikmati warga.

Sementara salahsatu kendala yang menyebabkan tidak berjalannya program air bersih sesuai dengan rencana lebih karena kebijakan penganggarannya.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

“Tetap akan kita usahakan, kita sudah rencanakan sudah bisa running. Karena bukan hanya jaringan yang dipasang, harus dilihat lagi Perusdanya, bagaimana kelembagaannya,” ujar Kepala Dinas PUPR, Robert Mayaut kepada wartawan di Timika, Senin (24/10).

Dikatakan sesuai dengan arahan Plt. Bupati Mimika, Johannes Rettob yang meminta running air bersih, Dinas PUPR Mimika akan berupaya mendorong anggarannya terlebih dulu.

“Program akan berjalan di Tahun 2024 secara bertahap, jadi semua itu tidak langsung 100 persen jadi, yang terpenting ada sambungan terlebih dahulu, setelah itu nanti ada yang datang langganan-langganan. Paling tidak minimal sudah ada sambungan yang kita sudah bisa jalankan,” lanjutnya.

Perlu diketahui, program air bersih yang rencananya dikelola PDAM ini sebetulnya sudah direncanakan sejak Tahun 2012 dan baru dikerjakan pada 2014 silam.

Program air bersih dengan engineer estimate (EE) sebesar Rp 370-an miliar ini direncanakan akan melayani 50 ribu sambungan rumah.

“Kita rencanakan waktu itu untuk 50 ribu sambungan rumah. Itu di Tahun 2014 review design. Itu baru rencana tapi uangnya kan belum ada,” terangnya.

Robert menegaskan, pihaknya cukup kesulitan merealisasikan program tersebut karena kebijakan penganggarannya yang kurang mendukung.

“Dari 370 miliar yang dibutuhkan, dananya dicicil dan hanya dianggarkan 5 miliar, 17 miliar, kapan mau bisa membangun kalau begitu. Harus satu kali turun seperti anggaran Jalan Cenderawasih yang dianggarkan secara multiyear,” imbuhnya.

“Misal tahun depan kita dikasih hampir 200 miliar, mungkin bisa jalan sehingga harapan kita di Tahun 2024 bisa running,” harapnya.

Dikatakan Robert, sejak awal program air bersih berjalan telah ada sekitar 1.000-an jaringan pipa yang sudah terpasang.

Sementara untuk anggaran yang telah diserap untuk proyek ini sebanyak Rp 100 miliar lebih.

“Kalau ditotal progresnya sekitar baru 20 persen dari kita punya Estimasi Engineering hampir Rp 400 miliar. Kalau sekarang EE-nya tidak tahu, apalagi harga barang sudah naik. Makanya kita harus review kembali,” ungkapnya.

Robert juga berharap proses pengerjaan bisa secepatnya dilakukan untuk mengantisipasi rusaknya pipa-pipa jaringan yang telah dipasang. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *