BERITA UTAMAPAPUA

Jembatan Merah Youtefa Kembali Makan Korban, ASN Asal Papua Barat Tewas Saat Hendak Buang Air Kecil

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
15
×

Jembatan Merah Youtefa Kembali Makan Korban, ASN Asal Papua Barat Tewas Saat Hendak Buang Air Kecil

Share this article
IMG 20221105 WA0030
Petugas kepolisian dari Polsek Jayapura Selatan saat mengevakuasi jasad Okto yang menjadi korban tewas di Jembatan Merah Youtefa Jayapura. Foto: Istimewa

Jayapura, fajarpapua.com– Jembatan Merah Youtefa yang terletak di Kota Jayapura memang terkenal karena keindahan panoramanya.

Namun demikian, jembatan yang menghubungkan Pantai Hamadi dan Pantai Holtekamp tersebut seringkali memakan korban.

ads

Terakhir pada Jumat (4/11) malam, seorang aparatur sipil negara (ASN) asal Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat bernama Otto (27) ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh dari Jembatan Merah Youtefa Jayapura.

Kapolsek Jayapura Selatan AKP Julkifli Sinaga, membenarkan kejadian tersebut, dimana akibat terjatuh dari jembatan tersebut korban kemudian kehilangan nyawanya di lokasi kejadian.

Menurut keterangan saksi yang merupakan rekan korban, diketahui korban yang saat itu dalam keadaan dipengaruhi minuman keras menjemput E (30), D (29) dan Y (19) di rumahnya disekitar Tasangka dan mengajak untuk jalan-jalan ke Jembatan Merah Youtefa.

“Dari hasil pemeriksaan terhadap ketiga saksi, korban diketahui bau alkohol, namun ketiganya tidak mengetahui korban minum dimana. Lalu mereka berempat dengan korban pergi ke Jembatan Youtefa. Setelah sampai disana kemudian korban bersama tiga saksi duduk sebentar di jembatan, tak lama kemudian mereka berencana meninggalkan lokasi,” ungkap Kapolsek.

Lebih lanjut kata AKP Julkifli, sebelum pulang kemudian korban meminta ijin untuk buang air kecil terlebih dahulu, saat itu ketiganya tidak memperhatikan korban yang memanjat pagar jembatan karena para saksi melihat ke jalan raya.

“Saat berbalik ingin melihat korban ternyata korban sudah terjatuh dari jembatan,” imbuhnya.

“Anggota piket yang menerima laporan langsung melakukan quick respon ke lokasi kejadian, dengan dipimpin Kanit Reskrim Ipda M. Mirwan, personel kami langsung melakukan langkah-langkah Kepolisian berupa Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara,” tandasnya.

Kapolsek menambahkan, kesimpulannya, kejadian naas tersebut terjadi diduga karena kurang hati-hatinya korban yang ingin buang air kecil dengan memanjat pagar jembatan hingga akhir terperosot jatuh lalu meninggal dunia.

“Korban hingga saat ini masih berada di Ruang Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara sambil menunggu pihak keluarga,” pungkas Kapolsek.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *