BERITA UTAMAMIMIKA

Dihadiri Lemasa dari Mimika, Para Tokoh Adat Bahas Silsilah Sejarah Bomberay yang Semakin Dilupakan

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
10
×

Dihadiri Lemasa dari Mimika, Para Tokoh Adat Bahas Silsilah Sejarah Bomberay yang Semakin Dilupakan

Share this article
IMG 20221114 WA0003
Para Tokoh Adat yang mengikuti Ducer

Fakfak, fajarpapua.com – Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak Papua Barat menggelat Ducer (Duduk Cerita) dengan Keluarga Wilayah Empat Bomberay, termasuk Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (Lemasa) dari Mimika.

Ducer berlangsung di Sekretariat Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak Papua Barat, Distrik Fakfak Kota, Kampung Lusiveri, Minggu (13/11/2022) malam.

ads

Ketua Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak Papua Barat, Domianus Tuturop, mengatakan, Ducer itu membahas beragam hal, salah satunya silsilah keluarga, dinamika sosial sampai hal spiritual dalam kaitan adat dan budaya.

“Ducer bersama ini terkait keberadaan kehidupan keluarga, terkhusus Suku Amungme dan Kamoro yang sudah datang dalam rangka mengikuti HUT Kabupaten Fakfak yang Ke 122 Tahun,” ujarnya kepada awak media usai Ducer bersama.

Lagi katanya, dalam Ducer perwakilan dari masing – masing tokoh adat menyampaikan beberapa keluhan yang ke depan bisa diperhatikan dan bicarakan bersama – sama.

“Keluhan – keluhan itu diantaranya ada beberapa bagian yakni ada hal yang berhubungan dengan spiritual,” jelas Domianus.

Dijelaskan Ketua Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak Papua Barat, Domianus Tuturop karena perjalanan orang Bomberay itu satu nenek moyang.

“Jika dilupakan berarti nanti ada hal – hal dalam kehidupan kurang bagus, Jadi silaturahmi harus tetap dijaga dan dibangun kembali,” ungkapnya.

Kendati demikian kata Tuturop, untuk hal – hal yang lupa melupakan ini bukan kesalahan satu pihak, tapi karena perkembangan peradaban sehingga diabaikan. Karena menurutnya, manusia lebih berpikir ke materi sehingga hal – hal yang bersifat etika, norma adat itu sering terlupakan.

“Jadi silsilah keluarga ini perlu diraut kembali untuk menjadi baik,” pintanya.

Sementara itu salah satu Tokoh Adat Lemasa, Martinus Magal, menyambut baik dan berterima kasih kepada pihak Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak Papua Barat yang mana sudah bersama – sama Ducer.

Ia berharap pihak pemerintahan, baik itu Pemerintah Kabupaten Mimika maupun Fakfak perlu berkoordinasi dengan lembaga – lembaga adat sehingga hal – hal yang dinginkan bersama ini bisa berjalan dengan baik.

“Jadi malam ini kita sudah menyaksikan secara bersama – sama, sehingga ini yang perlu diperhatikan dengan baik ke depan,” tandasnya. (Anis/Abi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *