BERITA UTAMAPAPUA

Pelatihan Pembuatan VCO di Distrik Nambioman Bapai Resmi Ditutup, Penjabat Bupati Berharap Bisa Dipasarkan Keluar Mappi

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
8
×

Pelatihan Pembuatan VCO di Distrik Nambioman Bapai Resmi Ditutup, Penjabat Bupati Berharap Bisa Dipasarkan Keluar Mappi

Share this article
IMG 20230420 WA0105
Penjabat Bupati Mappi, Michael R. Gomar menutup kegiatan pelatihan pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Tahun 2023

Mappi, fajarpapua.com – Penjabat Bupati Mappi, Michael R. Gomar menutup kegiatan pelatihan pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Tahun 2023 yang berlangsung pada 18-19 April dipusatkan di Distrik Nambioman Bapai, Kabupaten Mappi.

Kegiatan yang digagas oleh TP PKK Kabupaten Mappi itu menghadirkan para pembimbing atau pelatih yang merupakan dosen dari Universitas Musamus Merauke.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Selain itu pada penutupan kegiatan tersebut panitia juga menghadirkan kepala Balai POM Merauke.

Virgin Coconout Oil (VCO) merupakan produksi lokal masyarakat di Distrik Nambioman Bapai yang berbahan dasar kepala. Produk tersebut difokuskan pada bahan kecantikan dan kesehatan.

Penjabat Bupati Mappi, Michael R. Gomar mengatakan, pelatihan yang digagas oleh tim TP PKK Kabupaten Mappi ini dilaksanakan melihat potensi yang ada di distrik.

“Kita tidak mungkin melakukan pelatihan atau kegiatan yang sebenarnya tidak menjadi potensi ataupun kebutuhan masyarakat di distrik,” katanya.

Hamparan pohon kelapa ini juga sangat banyak dan bisa dipanen secara rutin, dua minggu sekali. Sehingga Dinas Perindustrian dan Perdagangan didorong untuk mengembangkan pengolahan sebagai Industri Kecil Menengah (IKM).

IKM ini harus dikembangkan memanfaatkan potensi dari bahan baku menjadi bahan jadi. Setelah IKM ini terbentuk produknya ada maka loka POM akan mengeluarkan izin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT)

“Kalau sudah jadi terus kita pikirkan bagaimana pendistribusiannya itu tugas dari Disperindagkop bekerja sama dengan pelaku usaha untuk wajib menjual hasil produksi IKM dari Distrik Nambioman berupa VCO di kios dan toko-toko. Dengan harga standar yang harus sama,” tegas Pj Bupati.

Bahkan untuk pendistribusiannya nanti tidak hanya di Kabupaten Mappi saja tapi juga ke Kabupaten Merauke, Asmat dan Boven Digoel.

Bahkan Mappi diharapkan bisa menjadi pusat produksi untuk didistribusikan ke seluruh Papua bahkan ke luar Papua.

Pj Bupati berharap dengan hasil produk ini PKK Distrik Nambioman menjadi percontohan untuk distrik yang lain. Salah satu produk yang bisa dihasilkan adalah minyak goreng kelapa. Terkait modal, Pj Bupati meminta kepala distrik dan PKK distrik turut melakukan pembinaan pengolahan VCO secara berkelanjutan.

“Saya berharap kegiatan-kegiatan TP PKK bisa dikembangkan lagi distrik-distrik yang lain, sesuai dengan potensi distrik yang ada. Dan PKK Distrik harus hidup, karena PKK Distrik tidak hanya mengelolah program unggulan, program kegiatan pemberdayaan ekonomi tetapi juga membantu pemerintah distrik yang di dalam ya ada Puskesmas, sekolah,”pungkasnya.

Adanya pelatihan ini sangat disambut antusias peserta, Anselina Elisabet Karepamu sangat bersyukur karena bisa mendapat pelatihan dari TP PKK Mappi.

Dengan adanya pelatihan ini masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan yang baru apalagi dengan peralatan-peralatan yang modern sehingga memudahkan dalam mengolah VCO.

“Kami berharap kepada Bapak Pj Bupati hasil yang kami sudah buat selama dua hari dan bisa diperhatikan kedepannya.
Kami berharap kegiatan ini terus berkelanjutan. Ini sangat membentuk kami untuk tingkatkan ekonomi keluarga kami,”

Kepala Loka POM Merauke, Agustince Werimon yang membawahi tiga kabupaten yakni Merauke, Mappi dan Boven Digoel bertugas menerbitkan izin produk.

“Saya senang ini respon yang sangat baik dari pemerintah daerah. Ini produk yang sudah jadi tapi boleh didistribusikan kalau ada izin edarnya yang diterbitkan dari badan POM,” katanya.

Setelah lebaran, BPOM akan melakukan pendampingan agar produk hasil masyarakat memiliki izin edar.

“Kalau parameter ujinya terakomodir semua di laboratorium Badan POM maka izib edar akan cepat keluar dan tolong kelapanya terus dibudidaya kedepannya,” pungkasnya. (MPI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *