BERITA UTAMAMIMIKA

2 Lembaga Adat Asli Mimika Mulai Soroti Manufer Pj Bupati Valentinus, Karel : Kepentingan Politik Siapa ?, Surati Polisi Gelar Aksi Besar-besaran

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
10
×

2 Lembaga Adat Asli Mimika Mulai Soroti Manufer Pj Bupati Valentinus, Karel : Kepentingan Politik Siapa ?, Surati Polisi Gelar Aksi Besar-besaran

Share this article
IMG 20230704 WA0001
Karel Kum, Marianus Maknaipeku dan Elly Dolame.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Timika, fajarpapua.com – Dua lembaga adat asli Mimika, Lemasa dan Lemasko mengingatkan Pj Bupati Mimika Valentinus Sudarjanto Sumito agar tidak membuat manufer berlebihan tapi cukup nenjalankan program yang sudah digagas Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob.

Hal tersebut lantaran Lembaga Adat menilai program-program yang dilakukan Johannes Rettob sudah sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat.

Ketua Lemasa Karel Kum menegaskan, lembaga adat sebagai kontrol jalannya roda Pemerintahan berharap Valentinus benar-benar bekerja untuk masyarakat tanpa tunggangi kepentingan politik siapapun.

“Jangan sampai ada pimpinan baru kebijakan dan kerja pimpinan lama sudah baik dirubah lagi sehingga masyarakat menjadi bingung,” ungkapnya, Senin (3/6).

“Kami sebagai lembaga adat akan terus mengontrol sehingga pemerintahan ini berjalan baik. Kami tidak punya kepentingan apa-apa tapi hanya ingin pelayanan kepada masyarakat yang sudah berjalan baik jangan dirusak oleh orang baru yang sama sekali belum tahu tentang kondisi Mimika,” tegasnya.

Karel mengungkapkan, Lemasa dan Lemasko akan kembali melakukan aksi besar-besar mempertanyakan aspirasi yang disampaikan dalam aksi demontrasi beberapa waktu lalu.

“Aspirasi tersebut sudah sampai dimana dan jawaban apa yang akan disampaikan oleh Pj Gubernur Papua Tengah kepada masyarakat yang menyampaikan aksi tersebut. Besok (hari ini,red) kami akan serahkan surat kepada Kepolisian dan kami akan lakukan aksi lebih besar lagi dalam minggu ini. Kami lembaga bentuk tim untuk kawal aspirasi kita dan mengawal kinerja Pj Bupati agar tidak merubah apa yang sudah baik ini, jika melakukan perubahan-perubahan berarti dipertanyakan ini ada apa,” ungkapnya.

Sementara Wakil Ketua Lemasko Marianus Maknaipeku mengatakan, sesuai perintah Pj Gubernur Papua Tengah dimana masa jabatan Valentinus hanya 30 hari untuk melakukan tugas pokok yang sudah digariskan undang-undang.

“Teruskan apa yang sudah Pak Johannes Rettob gagas, tidak usah tambah-tambah lagi sesama orang birokrat kami rasa tahu lah. Jangan sampai bekerja semaunya sendiri dan merusak apa yang sudah diperbaiki oleh pak John Rettob sehingga membuat masyarakat gaduh,” katanya.

Menurut Marianus, Mimika sangat butuh sosok seperti John Rettob yang benar-benar bekerja untuk rakyat dan menata birokrasi dengan menmpatkan orang-orang yang tepat, jujur dan benar-benar mau membangun Mimika tanpa kepentingan dan maksud apapun.

“Jadi lebih baik Pj Bupati lanjutkan saja apa yang sudah dibuat oleh pak John jangan rubah-rubah lagi. Kami tidak minta merdeka tapi kami butuh tokoh publik yang bekerja untuk masyarakat tang selama ini tidak pernah ada seperti sosok pak John,” ungkapnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *