BERITA UTAMAMIMIKA

Tersangka Pemilik 4 Kilogram Ganja Mengaku Pernah Loloskan Narkoba Dalam Jumlah Besar ke Timika

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
7
×

Tersangka Pemilik 4 Kilogram Ganja Mengaku Pernah Loloskan Narkoba Dalam Jumlah Besar ke Timika

Share this article
IMG 20230808 WA0036
Iptu Andi Sudirman Arif.

ads

Timika, fajarpapua.com – Hasil pemeriksaan terhadap para tersangka kepemilikan 4 kilogram ganja yang ditangkap Satnarkoba Polres Mimika, saat mengambil paket di kantor jasa pengiriman, Jalan Budi Utomo Timika, Sabtu (22/7) pukul 17.00 WIT lalu sangat mengejutkan.

Bagaimana tidak! Ternyata para tersangka sebelum tertangkap mengaku sebelumnya sudah pernah meloloskan Narkotika jenis ganja juga dalam jumlah besar ke Timika.

Kasat Narkoba Polres Mimika Iptu Andi Sudirman Arif kepada fajarpapua.com, Selasa (8/8) mengatakan pengiriman ganja seberat 4 kilogram adalah yang kedua kali dilakukan para tersangka.

“Pengiriman yang pertama lolos dan tidak termonitor oleh polisi dan pada pengiriman kedua ini dengan jumlah 4 kilogram terungkap dan kami berhasil menangkap tersangka penerima. Narkoba jenis ganja ini dikirim dari luar Timika,” katanya.

Meskibdemikian Kasat Narkoba mengaku pihaknya belum melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian dimana ganja tersebut berasal.

“Tersangka mengaku ganja dikirim dari Jayapura, sementara kami belum berkoordinasi dengan kepolisian disana. Kami masih melakukan pengembangan dari keterangan para saksi dan tersangka memang saat ini ada indikasi ada tersangka lain,” tuturnya.

Ia mengungkapkan dari keterangan para tersangka, ganja seberat 4 kilogram tersebut mereka beli dengan harga Rp 25 juta.

Kemudian para tersangka mengepak dalam ukuran lebih kecil dan dijual kembali dengan harga yang tinggi sehingga meraih keuntungan yang lebih besar.

“Mereka membeli ganja dari Jayapura seharga 25 juta rupiah, setelah dikemas-kemas lagi oleh mereka menjual dengan harga tinggi untuk meraih keuntungannya lebih besar,” ungkapnya.

Ia menambahkan saat ini pihaknya terus melakukan pengawasan disalah satu jasa pengiriman yang berada di Kot Timika.

“Sekarang kita terus mengawasi ke ekspedisi-ekspedisi supaya lebih selektif lagi dalam menerima paket-paket kiriman. Terutama dari salah satu jasa pengiriman karena yang tertangkap selalu dari pengiriman itu makannya kami selidiki,” ujarnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *