Timika, fajarpapua.com – Dalam rangka memperingati HUT RI ke 78, Slank berhasil menggelar konser di Puncak Grasberg yang berada diatas ketinggian 4.285 meter diatas permukaan laut (MDPL).
Konser yang didukung oleh PT Freeport Indonesia pada Rabu (16/8) tersebut juga berhasil memecahkan rekor MURI.
Pantauan fajarpapua.com, konser dibuka oleh penyanyi legendaris Indonesia yaitu Fariz RM yang membawakan dua lagu.
Usai penampilan Fariz RM, Slank kemudian tampil membawakan 7 buah lagu.
Tidak kalah dengan Fariz RM dan Slank, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas juga naik ke panggung membawakan satu buah lagu.
Suasana konser terlihat meriah karena Slank membawakan lagu-lagu andalan-andalannya yang membuat para penonton yang didominasi oleh para karyawan tambang Grasberg ikut bernyanyi dan bergoyang.
Dijadwalkan selain menggelar konser di Grasberg, Slank juga akan melakukan konser di area Ridge Camp pada Kamis 17 Agustus 2023 malam.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, suksesnya konser tersebut merupakan hasil kerja sama dari seluruh karyawan yang telah mempersiapkan konser tersebut.
“Mempersiapkan konser diketinggian 4285 meter bukan hal yang mudah tapi semua bisa dilakukan dengan baik, meriah dan sukses,” katanya.
Tony mengungkapkan, pernapasan di ketinggian seperti yang ada dipuncak Grasberg sangat sulit karena oksigen sangat tipis dan diperlukan event khusus.
“Selain persiapan dekorasi dan perlengkapannya para artisnya harus dilatih karena pernapasan disini sangat sulit. Jadi sudah ada dari seminggu yang lalu diadakan medical check up dan semuanya yang dikoordinasikan dan disinergikan dengan baik sekali antara seluruh panitia dengan semuanya, sehingga kita bersyukur bisa tercapai apa yang kita lakukan hari ini,”ungkapnya.
Menurutnya dalam penyelenggaraan even ini pihaknya tetap mengutamakan safety dan tantangannya masalah cuaca yang bisa cepat berubah di wilayah Grasberg.
“Yang namanya safety harus tetap terdepan, makanya semua harus pakai alat pelindung diri kemudian oksigen disiapkan bahkan sambil main pun tadi kita lihat ada yang terus memakai oksigen dan petugas safety serta healty kita standby,”tuturnya.
Ia menambahkan konser tersebut dinamakan Konser Kita Satu karena ada banyak suku bangsa dari Sabang sampai Merauke yang ada di Mimika dan ditambah warga asing sebagai satu keluarga besar yaitu PTFI.(ron)