Timika, fajarpapua.com – Setelah 28 tahun berlalu, patung-patung ukiran khas adat suku Kamoro yang dipasang di beberapa sudut area PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kuala Kencana akhirnya dipugar dan diganti yang baru.
Pemugaran dilakukan bersamaan dengan puncak acara HUT RI ke-78 yang digelar PTFI. Prosesi diawali ritual adat yang dilaksanakan masyarakat suku Kamoro pada Sabtu (19/8) pagi.
Direktur EVP Social Responbility & Community Development PTFI Claus Wamafma mengatakan, pemugaran patung-patung tersebut merupakan komitmen PTFI untuk terus mendukung pengembangan budaya masyarakat Amungme Kamoro (Amor).
“PTFI terus konsen menjaga agar budaya luhur dan luar biasa ini bisa kita lestarikan. Itu salah satu tujuan dari program-program investasi sosial PTFI,” katanya.
Ia mengungkapkan, dengan memanfaatkan momen HUT RI ke-78 pihaknya menilai patung-patung khas Kamoro itu perlu dipugar.
Menurutnya masyarakat Kamoro identik dengan seni budaya yang sangat ekspresif. Adapun patung yang dipugar antara lain Wemawe, Mbi dan lainnya.
“Membuat patung pada suku Kamoro adalah budaya turun temurun, tapi tidak semua orang Kamoro bisa mematung. Mereka sangat ekspresif untuk hal-hal yang berbau seni dan budaya,” tuturnya.(ron)