BERITA UTAMAPAPUA

194 Karya Seniman Berhasil Lolos Seleksi, Ketua Tim Selektor Nyatakan Festival Asmat Pokman ke-36 Siap Digelar

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
11
×

194 Karya Seniman Berhasil Lolos Seleksi, Ketua Tim Selektor Nyatakan Festival Asmat Pokman ke-36 Siap Digelar

Share this article
IMG 20230907 WA0134
Ketua Tim Selektor John Ohoiwirin saat memberikan sosialisasi kepada para seniman dari Distrik Agats pada seleksi ukiran dan anyaman tingkat Distrik di Museum Agats, Kamis (7/9)

Asmat, fajarpapua.com – Festival Asmat Pokman ke-36 yang akan berlangsung sejak tanggal 7-13 Oktober 2023 siap digelar pasca berakhirnya tahapan seleksi yang dilakukan terhadap karya pengukir dan penganyam dari Distrik Agats, Kamis (07/9/2023).

Ketua Tim Selektor John Ohoiwirin kepada fajarpapua.com disela-sela kegiatan seleksi hasil karya seniman dari Distrik Agats bertempat di Museum Kemajuan dan Kebudayaan Asmat menyebutkan sebanyak 194 karya terbaik seniman Asmat berhasil lolos seleksi termasuk diantaranya karya seniman dari Distrik Agats.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

“Hari ini adalah hari terakhir dalam tahapan seleksi. Sesuai dengan target 200 karya dan kita berhasil seleksi 194 karya terbaik untuk dipamerkan pada Oktober nanti,” ungkap John, Kamis kemarin.

Ia menyampaikan tahapan seleksi melibatkan 3 selektor sebagai penilai dengan rujukan penilaian pada kriteria yang telah ditetapkan oleh panitia pelaksana. Sehingga, John menegaskan tidak ada unsur nepotisme maupun kolusi dalam proses penilaian terhadap karya-karya yang mendapat nomor seleksi tersebut.

“Perlu kami sampaikan bahwa penilaian sebelumnya yang dilakukan hanya satu orang yakni oleh Alm. Bapa Erick sendiri, itu karena beliau adalah pakar dan seniman profesional yang berpengalaman di bidang tersebut. Karena itu, panitia putuskan agar selektor kali ini terdiri dari 3 orang yang tentunya dinilai mampu dan mempunyai jiwa seni,” tutur Ketua Tim Selektor ukiran dan anyaman Festival Asmat Pokman Ke-36 ini.

Lebih lanjut, staf Kurator Museum Agats itu menambahkan, untuk menghindari subyektivitas serta menjunjung tinggi transparansi penilaian, para selektor terlebih dahulu memberikan sosialisasi kepada para seniman terkait proses seleksi tersebut diantaranya termasuk menyampaikan kriteria penilaian yang menjadi acuan dalam seleksi kali ini.

“Sebelum kita lakukan penilaian, terlebih dahulu kita berikan sosialisasi berdasarkan catatan dalam panduan yang ada agar diketahui para seniman,” jelas John.

Untuk diketahui, berdasarkan catatan dalam panduan yang digunakan Tim Selektor, disebutkan bahwa jenis ukiran yang masuk nominasi seleksi antara lain meliputi :

  • Patung Kecil; jenis ukiran dengan panjang/tinggi maksimal 50 cm.
  • Patung Sedang ; jenis ukiran dengan panjang/tinggi 100 cm.
  • Patung Besar; jenis ukiran dengan panjang/tinggi 150 cm.
  • Patung Cerita ; jenis ukiran dengan menampilkan kekuatan legenda/mitologi suku Asmat.
  • Panel; jenis ukiran yang merupakan informasi dari salawaku dan diukir di atas media bandar kayu besi lebar.
  • Ukiran Tradisional; jenis ukiran khas suku Asmat yang diwariskan dari zaman dulu seperti Perisai Tifa, Tombak, Dayung, Patung Bis dan Wuramon.

Sementara itu, untuk kriteria penilaian disebutkan 5 kriteria yang mengandung unsur-unsur seperti Saya Kreatif, Imajinasi, Penyelesaian (Finishing), Tingkat Kesulitan dan Mitologi/Legenda dengan bobot nilai antara 1-3 (Baik), 4-6 (Cukup Baik) dan 7-9 (Sangat Baik).
Akumulasi hasil penilaian tertinggi dari 3 selektor yang kemudian dinyatakan berhak mendapat nomor seleksi menuju Festival Asmat Pokman Ke-36 tahun ini.
(Jef)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *