BERITA UTAMAMIMIKA

Kunjungi Tembagapura, Puan dan Arifin Tasrif Apresiasi Kinerja Freeport

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
4
×

Kunjungi Tembagapura, Puan dan Arifin Tasrif Apresiasi Kinerja Freeport

Share this article
image1
Ketua DPR RI Puan Maharani (tengah) bersama Menteri ESDM Arifin Tasrif (kanan) dan Presiden Direktur PTFI Tony Wenas (kiri) berbincang saat mengunjungi area operasi tambang bawah tanah Grasberg Block Cave, Minggu (10/12/2023). Area tambang ini merupakan tambang bawah tanah terbesar di dunia yang dioperasikan sepenuhnya oleh anak bangsa.

Timika, fajarpapua.com – Ketua DPR RI Puan Maharani dan Menteri Energi, Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengunjungi area operasi PT Freeport Indonesia (PTFI) di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, 10 Desember 2023.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Dalam wawancara dengan media di lokasi tambang bawah tanah Grasberg, Puan mengapresiasi kinerja pertambangan PTFI dan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua dan Indonesia.

“Yang sudah dilaksanakan tentunya sudah berdampak cukup positif untuk Papua dan Indonesia secara umumnya. Kami berharap dengan sumber daya mineral yang besar tentu  harus bermanfaat untuk Indonesia,” katanya.

Dalam kunjungan kerja ini, rombongan Ketua DPR dan Menteri ESDM melihat secara langsung area Tambang Terbuka Grasberg, Kantor Pusat Operasi Tambang Bawah Tanah, hingga meninjau operasi tambang bawah tanah terbesar di dunia Grasberg Block Cave yang dioperasikan sepenuhnya oleh anak bangsa.

Puan menilai keterlibatan tenaga kerja asal Papua telah banyak dan teknologi pertambangan yang digunakan sangat modern.

“Sudah sangat modern, sudah menggunakan teknologi yang luar biasa dan tenaga lokal sudah cukup banyak diberdayakan di sini. Saya berharap tenaga lokal yang bekerja di sini akan bertambah sehingga ke depannya transfer teknologi yang ada sebesar-besarnya untuk Indonesia,” kata Puan.

image001
Ketua DPR RI Puan Maharani saat mengunjungi pusat operasi tambang bawah tanah PTFI, Minggu (10/12/2023). PTFI mengaplikasikan teknologi operasi alat berat dari jarak jauh dalam menambang di bawah tanah. Keselamatan pekerja tambang dari berbagai ancaman menjadi pertimbangan utama penggunaan teknologi sekaligus untuk tetap menjaga produktivitas.

Adapun Menteri ESDM Arifin Tasrif mengapresiasi operasional PTFI yang telah memasuki era pertambangan bawah tanah.

“Sekarang masuk ke tambang bawah tanah, masuk lagi ke DMLZ dan semuanya tambang bawah tanah. Dengan kapasitas produksi maksimum dari semua tambang Underground sebesar 240ribu ton bijih per hari, saat ini PTFI telah mencapai sekitar 213ribu ton per hari. Dan memang kecepatan Freeport dalam melaksanakan pekerjaan ini patut kita acungkan jempol,” katanya.

Arifin berharap dengan perkembangan yang sudah sangat baik tersebut, PTFI tetap berkomitmen menjalankan kewajibannya. Yakni menyelesaikan pembangunan smelter di Gresik dan penambahan kapasitas di PT Smelting. Kedua hal ini sangat penting untuk mendukung hilirisasi pertambangan.

“Ada dua pekerjaan, yang pertama selesai bulan ini penambahan 30% kapasitas smelter pertama (PT Smelting) dan smelter kedua PTFI harus selesai bulan Mei 2024 sehingga semua konsentrat tembaga PTFI dapat diserap di dalam negeri,” kata Arifin.

image0
 
Ketua DPR RI Puan Maharani (kedua kanan), Menteri ESDM Arifin Tasrif (belakang) didampingi oleh Presiden Direktur PTFI Tony Wenas (kiri) bersama Senior Manager Grasberg Earthworks, I Nengah Giri (Kanan) berbincang saat mengunjungi area tambang terbuka Grasberg di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Minggu (10/12/2023).

Sementara itu Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menegaskan komitmen PTFI untuk masyarakat sangat besar.

“Kami adalah bagian dari Papua. Freeport telah berada selama 57 tahun di Papua dan kami terus bertumbuh dan berkembang bersama masyarakat Papua,” kata Tony.

Ia mengatakan komitmen untuk mendorong kesejahteraan masyarakat Papua tampak dalam komposisi tenaga kerja PTFI yang 40 persennya adalah karyawan asli Papua.

“Komitmen untuk masyarakat sekitar tentu saja dengan berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan yang sangat masif. Sekitar 1,5 triliun per tahun untuk program kesehatan, pendidikan, ekonomi, infrastruktur dan sebagainya, akan terus dilanjutkan sampai dengan akhir tambang” katanya.

Tony juga membeberkan rencana kerja PTFI di tahun depan yakni menghasilkan 1,7 miliar pound tembaga, 1,9 juta ounces emas.

“Untuk kontribusi ke Indonesia kita rencanakan tahun ini sekitar 4,7 miliar dolar AS atau hampir Rp70 triliun dalam bentuk pajak, royalti, dividen dan lainnya. Termasuk di dalamnya adalah sekitar Rp9 triliun untuk Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Pemerintah Kabupaten Mimika serta kabupaten lain di Provinsi Papua Tengah,” katanya.

Ikut serta dalam kunjungan kerja ini anggota DPR di antaranya Wakil Ketua Komisi VII, Wakil Ketua Komisi X dan Wakil Ketua Majelis Kehormatan DPR. Selama kunjungan, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mendampingi dan menjelaskan seluruh proses dan kinerja pertambangan PTFI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *