BERITA UTAMAMIMIKA

APBD 2024 Capai Rp 7,5 Triliun, HAPAK Minta Pemda Mimika Percaya Kontraktor Amungme Kamoro

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
1533
×

APBD 2024 Capai Rp 7,5 Triliun, HAPAK Minta Pemda Mimika Percaya Kontraktor Amungme Kamoro

Share this article
IMG 20240122 WA0016
Wakil Ketua Hapak Tenius Kum bersama Pengawas Hapak Doflin Beanal.

ads

Timika, fajarpapua.com – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mimika Tahun 2024 mencapai Rp 7,5 Triliun,

Untuk itu Pengurus Honai Adat Pengusaha Amungme Kamoro (HAPAK) meminta agar kontraktor lokal diberikan kepercayaan untuk berkontribusi dalam pembangunan

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua HAPAK, Tenius Kum dalam jumpa pers yang digelar di Kantor HAPAK, Minggu (12/1) kemarin.

Ia mengatakan, mewakili segenap pengusaha lokal khususnya Amungme Kamoro meminta kepada Pemkab Mimika bisa lebih memberdayakan para pengusaha-pengusaha lokal.

“Kami kontraktor lokal berharap anggaran yang besar ini bisa membina semua pengusaha lokal, sehingga kami bisa merasakan bahwa pemerintah ada untuk kami,” katanya

Sementara Pengawas HAPAK, Doflin Beanal menyebut, selama ini anggotanya lebih banyak mendapat pekerjaan dari PT Freeport Indonesia maupun kontraktor privatisasi sedangkan dari pemerintah sendiri sangat minim.

Bahkan lanjutnya pada APBD Tahun 2023, pengusaha lokal mendapatkan pekerjaan dari sisa-sisa anggaran sehingga nilainya sangat minim.

“Kami sudah membuktikan, kami bisa juga menjalankan perusahaan, namun Pemkab Mimika hanya memberikan proyek-proyek kecil kepada perusahan lokal, kami ini yang memiliki tanah ini seharunya kami dipercayakan membangun tahan kami,” tegasnya.

Menurutnya dalam HAPAK pun mereka mempunyai program membina mama-mama pondok pinang dengan memberikan pembekalan dan pemahaman tentang UMKM.

“Kami biar hanya organisasi kecil begini, kami OAP saling merangkul, kita tidak asal terima orang masuk di HAPAK, hanya mereka yang betul-betul mau menjalankan bisnis baru kita rangkul. Kita berikan waktu untuk mereka benar-benar menjalankan bisnis baru kita masukkan dalam organisasi,” tuturnya.

Doflin berharap Pemkab Mimika bisa mempercayakan HAPAK untuk menjadi perpanjangan tangan kepada UMKM-UMKM yang ada di Timika sehingga bisa berkembang dan maju.

“Uang sebesar itu jangan menjadi Silpa dan dikembalikan ke Negara, kami HAPAK siap menjadi pembina bagi UMKM OAP,” ungkapnya.

Doflin juga menyoroti terkait dana hibah yang diberikan kepada setiap organisasi

“Dana hibah itu juga jangan asal berikan ke organisasi yang membuat kegiatan tidak jelas, berikanlah kepada organisasi yang betul-betul bisa membangun Mimika,” ujarnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *