BERITA UTAMAPAPUA

Papua Tengah Dijadikan Zona Perang oleh OPM, TNI Tegaskan Fokus Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide.

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
265
×

Papua Tengah Dijadikan Zona Perang oleh OPM, TNI Tegaskan Fokus Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide.

Share this article
168e4eda 21bc 4d45 95cd b8411a07d5aa
Kapuspen TNI Mayjen TNI R Nugraha Gumilar

Jakarta, fajarpapua.com- Menyikapi pernyataan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menyebut wilayah Paniai, Papua Tengah, sebagai zona perang, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI R Nugraha Gumilar menyatakan, Paniai merupakan daerah pemburuan pelaku yang bertanggung jawab atas gugurnya Danramil Aradide beberapa waktu lalu.

“Paniai adalah daerah yang ditengarai salah satu tempat dimana OPM melakukan aksinya. Dan TNI-Polri terus memburu OPM yang bertanggung jawab atas gugurnya Danramil Aradide beberapa waktu lalu,” kata Nugraha seperti disadur fajarpapua.com dari laman republika.id, Jumat (19/4).

ads

Soal sebutan ‘zona perang’, Nugraha tak begitu banyak berkomentar. Dia membiarkan OPM membuat istilahnya sendiri. Sebab, kaya Nugraha, fokus TNI dan Polri saat ini adalah mengejar pelaku penembakan Letda Oktovianus Sogolrey yang merupakan Danramil Aradide beberapa waktu lalu.

“Penyebutan istilah suka-suka OPM saja. Fokus TNI-Polri mengejar pelaku penembakan Danramil Aradide,” tegas Nugraha.

Sebelumnya, OPM mengumumkan wilayah Meepago, Paniai, Papua Tengah sebagai zona perang dengan TNI-Polri. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM mengumumkan wilayah perang tersebut menyusul peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata itu terhadap Danramil Aradide Letda Oktavianus Sogalrey.

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom dalam siaran pers yang disampaikan kepada Republika.co.id, Rabu (17/4) mengatakan, pascaperistiwa penembakan terhadap Oktavianus Sogalrey itu, TNI-Polri melakukan pengerahan pasukan. Kelompok separatis itu menilai pengerahan pasukan tersebut, dimaksudkan untuk melakukan serangan balasan terhadap OPM yang melakukan penembakan terhadap Letda Oktavianus tersebut.

“Markas Pusat TPNPB-OPM telah menerima laporan langsung dari Brigadir Jenderal Matius Gobai, Panglima TPNPB-OPM Kodap XIII Paniai Kegepa Nipouda bahwa wilayah Paniai adalah wilayah perang dengan TNI dan Polri,” kata Sebby.

“Dan Brigjen Matius Gobay menegaskan bahwa TPNPB-OPM XIII Paniai Kegepa Nipouda sudah menyiapkan diri untuk menjemput serangan balasan yang dilancarkan oleh TNI dan Polri,” ujar Sebby menambahkan. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *