Timika, fajarpapua.com – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia, berkomitmen mendukung pengembangan industri rumahan minyak kelapa Virgin Coconut Oil (V-CO) di Kampung Uta, Distrik Mimika Barat Tengah.
Dukungan ini diwujudkan dengan penyediaan teknologi tepat guna untuk meningkatkan produksi serta bantuan pemasaran hasil produksi masyarakat setempat.
Ketua Pengurus YPMAK, Leonardus Tumuka, menyampaikan hal ini dalam pertemuan dengan para pengelola minyak V-CO, yang mayoritas adalah ibu-ibu warga Kampung Uta.
“Industri rumahan ini memiliki potensi besar. Kami akan membantu dengan menyediakan mesin teknologi tepat guna agar produksi lebih maksimal. Selain itu, divisi ekonomi YPMAK akan langsung menangani pemasaran produk ini,” ujar Leonardus.
Dorong Peningkatan Produksi dan Pemasaran
Selama ini, minyak V-CO di Kampung Uta diproduksi secara tradisional oleh warga setempat. Meskipun permintaan pasar cukup tinggi, keterbatasan kapasitas produksi menjadi tantangan utama.
Leonardus menegaskan bahwa dengan bantuan teknologi, produksi minyak V-CO dapat meningkat signifikan, yang pada akhirnya berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat.
“Kami yakin usaha ini akan membawa perubahan besar bagi perekonomian Kampung Uta. YPMAK juga telah berkolaborasi dengan BPOM untuk mendorong hak paten masyarakat Uta atas produk ini,” tambahnya.
Salah satu pengelola minyak V-CO, Tresia Orawipuku, mengungkapkan bahwa proses produksi minyak ini memerlukan waktu dan tenaga yang cukup besar.
“Kami mengolah minyak secara tradisional, mulai dari mengupas kelapa, memarut, merendam dengan air panas, hingga menyaringnya menggunakan tisu. Proses ini memakan waktu hingga semalam sebelum minyak dan air benar-benar terpisah,” jelas Tresia.
Meskipun prosesnya panjang, minyak V-CO yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi, lebih jernih, dan kaya manfaat kesehatan dibandingkan minyak kelapa biasa. Harga jualnya pun cukup menguntungkan, yakni Rp 100.000 untuk botol 330 mililiter dan Rp 200.000 untuk botol 600 mililiter.
Harapan Warga dan Dukungan Berkelanjutan
Saat ini, produksi minyak V-CO di Kampung Uta masih terbatas karena hanya dikelola oleh empat ibu rumah tangga. Warga berharap agar dukungan dari YPMAK dan Pemerintah Daerah Mimika dapat terus berlanjut.
“Kami berharap pemerintah daerah juga melihat potensi ini sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Dengan dukungan yang tepat, kami yakin perekonomian warga Kampung Uta akan semakin membaik,” ungkapnya.
YPMAK optimis bahwa minyak V-CO memiliki prospek pasar yang cerah.
“Manfaat kesehatan dari minyak ini sangat baik, dan kami memprediksi permintaan pasar akan terus meningkat. Ini adalah usaha yang patut didukung,” tutup Leonardus.
Dengan adanya dukungan teknologi dan pemasaran dari YPMAK, industri rumahan minyak V-CO di Kampung Uta diharapkan dapat berkembang pesat dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
(moa)