Jayapura, fajarpapua.com — Pemerintah Kabupaten Nduga memberangkatkan tim tanggap darurat bencana alam ke Distrik Dal untuk membantu masyarakat yang menjadi korban musibah longsor.
Pemberangkatan dilakukan Senin (3/11/2025) dari Pos Kotis Batalyon Infanteri 733/Masariku menuju Distrik Dal, dipimpin langsung Plt Bupati Nduga Yoas Beon bersama Dandim 1706/Nduga, Kapolres Nduga AKBP Alredo Agustinus Rumbia, Ketua DAS Nduga Jhon Beon, Kasat Intelkam Polres Nduga Iptu Tunggul Sinurat, Sekretaris BPBD Johan Rumpaidus, serta Kadistrik Dal E. Tabuni.
Tim tanggap darurat ini menggunakan dua helikopter Bell milik TNI AD, setelah menerima laporan adanya bencana longsor yang menelan korban jiwa sebanyak 15 orang warga.
Plt Bupati Nduga Yoas Beon mengatakan, telah berkoordinasi dengan pimpinan TNI AD, Pangkogabwilhan III, untuk membantu akses menuju lokasi bencana.
“Saya tidak membentuk tim besar, tapi langsung mengambil langkah tanggap darurat agar kejadian luar biasa ini bisa segera ditangani. Bencana longsor di Distrik Dal telah merenggut nyawa 15 warga,” katanya, Senin (3/11/2025).
Warga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang hadir langsung di lokasi dan melihat kondisi keluarga korban. Mereka berharap pemerintah dapat memberikan bantuan bagi keluarga yang kehilangan anggota akibat bencana tersebut.
Menurut Yoas Beon, langkah tanggap darurat dilakukan untuk membuktikan pemerintah hadir secara cepat bagi masyarakat yang terdampak. Korban bencana longsor adalah warga lokal yang saat kejadian hendak menyeberangi Kali Panpan. Saat itu curah hujan sangat tinggi hingga debit air tiba-tiba meluap dan membawa material batu serta pasir yang menimbun 15 warga.
Pemkab Nduga kini melakukan pendataan korban, menyalurkan bantuan darurat, dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan lanjutan. (hsb)

