Timika, fajarpapua.com – Bersama miliaran umat katolik sedunia, hari ini ribuan umat Katolik Mimika mengikuti ibadah Jumat Agung penghormatan salib.
Ritual penghormatan salib dilakukan sebagai pengganti cium salib yang sengaja ditiadakan lantaran pandemi covid-19.
Pastor Yonas Dionsius P. OFM, usai memimpin perayaan Jumat Agung di Gereja Katolik St Stefanus Sempan mengatakan, makna dari penghormatan salib Yesus Kristus pada Jumat Agung artinya Yesus Kristus sudah menyerahkan dirinya, menumpahkan darahnya di kayu salib maka bakti umat beriman pada peristiwa ini diwujudnyatakan dengan penghormatan. Karena dengan berkorban di kayu salib, Yesus Kristus menebus dosa umat manusia.
“Semoga dengan perayaan Jumat Agung mengenang sengsara dan wafat Yesus Kristus umat Katolik khususnya di Mimika dapat meneladani Yesus yang berkorban menyerahkan hidupnya karena cinta kasih untuk semua orang yang berdosa,” ungkap Pastor Yonas.
Dikatakan, teladan ini hendaknya dihayati oleh setiap orang beriman untuk memikul salib mereka masing – masing. Secara khusus mengorbankan diri demi kebaikan orang lain.
“Kita tidak hanya berjuang demi diri sendiri tetapi seperti Yesus rela mati untuk menyelamatkan umat manusia,” paparnya.(ana)