Timika, fajarpapua.com
Keluarga besar almarhum Nasarius Labetubun dan almarhumah Neventina Fatubun mengaku pasrah pada tragedi yang mereka alami. Mereka menilai peristiwa itu adalah takdir Tuhan.
“Tadi malam kami duduk bersama keluarga laki-laki, kami sepakat untuk tidak melanjutkan masalah ini. Kami tahu ini sudah jadi takdir Tuhan,” ungkap Edo Wenehen keluarga korban di rumah duka, Senin sore.
Ia mengatakan, pihak keluarga hanya mengamankan botol aqua berisi minuman yang dikonsumsi kedua korban.
“Kami tidak tahu minuman dibeli dimana, tapi kami tidak mempersoalkan apa yang sudah terjadi. Mungkin ini kehendak Tuhan,” tuturnya.
Nasarius Labetubun meninggal di RSUD Mimika pada Minggu (9/8), sedangkan istrinya Seventina Fatubun meninggal dunia Senin (10/8) pukul 01.30 dini hari tadi.
Edo Wenehen mengatakan, pada Jumat (7/8), usai mengkonsumsi minuman, Nasarius merasa lemas. Pada minggu pagi sekitar pukul 08.00 WIT, keluarga mengantar ke RSUD namun diduga meninggal dunia dalam perjalanan. Keluarga tetap mengantar ke rumah sakit.
Sesuai keterangan dokter, menurut Edo, Nasarius meninggal akibat keracunan minuman. Sedangkan sang istri meninggal dunia pukul 01.30 WIT dini hari tadi.(boy)
