Timika, fajarpapua.com
Mantan anggota DPRD Mimika yang juga tokoh masyarakat Kamoro, MM, mengaku terus memproses hukum oknum perempuan dan pelaku penyebaran video laik sensor terkait dirinya yang kini beredar luas ditengah masyarakat Kabupaten Mimika.
Pada Sabtu (15/8) hari ini, dua pengecara yang mendampingi MM akan tiba dari Jayapura. Keduanya mendampingi MM hingga proses hukum kasus tersebut tuntas.
“Sebentar mereka tiba, nanti hasil koordinasi baru kami beritakan ke teman-teman media massa,” ungkap MM kepada Fajar Papua, Sabtu pagi.
Dikatakan, kedua pengacara, Aloisius Renwarin SH dan Magdalena Maturbongs, SH tiba dari Jayapura menggunakan penerbangan Garuda pagi. Selain keduanya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Perindo pusat juga akan menurunkan bantuan pendampingan hukum untuk tokoh yang juga Wakil Ketua DPD Perindo Kabupaten Mimika itu.
Ditanya perasaannya, MM mengaku menyesalkan adanya aksi penyebaran video tentang dirinya di media sosial yang memicu kehebohan sejak Selasa malam.
“Saya ini tokoh masyarakat Kamoro, wajar kalau saya suarakan aspirasi masyarakat. Kalau tersinggung tidak dengan cara begini karena saya juga tidak pernah menyerang pribadi orang,” katanya.
Yang membuat MM sedih, penyebaran video tersebut diikuti keterangan seakan-akan dirinya benar-benar bersalah.
“Kalau mau terus terang saya tidak pernah bermasalah dengan siapapun. Saya berteman baik dengan semua orang, termasuk dengan orang yang memusuhi saya. Dari kecil kami sama-sama, saya yang bantu dia angkat-angkat barang, mungkin dia lupa. Tapi saya masih ingat, saya tidak pernah melupakan jasa teman,” ujarnya.
Dikemukakan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Ketua Lemasa dan jajaran. Lembaga tersebut sudah memberikan dukungan penuh memproses hukum masalah ini hingga tuntas. Bahkan jika pelaku penyebaran tidak ditangkap, pihaknya akan menggelar demo besar-besaran dan melumpuhkan semua aktivitas di Timika.
Tidak hanya itu, sejumlah besar tokoh Amungme juga sudah memberikan dukungan moril untuknya agar memulihkan harga diri.
“Sebentar siang kami juga ketemu pak Kapolda. Beliau sudah tahu masalah ini,” tukasnya.
MM meminta semua pemimpin meneladani sosok Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal. Wagup Papua itu tidak pernah membenci para pengkritiknya.
“Kami mengkritik untuk membangun, bukan menjatuhkan, karena dia pemimpin wajar dikasih masukan. Beda sekali sama pak KT (Klemen Tinal, red.), kalau ada orang kritik dia malah dia rangkul. Pak KT tidak pernah melupakan jasa orang, walaupun lawan sekalipun,” tuturnya dengan nada sesal.(tim)
