BERITA UTAMAMIMIKApinpost

Humas Protokoler Pemda Mimika Dinilai Sengaja Abaikan Etika Pemerintahan, Wakil Bupati “Tidak Dianggap”

pngtree vector tick icon png image 1025736
10
×

Humas Protokoler Pemda Mimika Dinilai Sengaja Abaikan Etika Pemerintahan, Wakil Bupati “Tidak Dianggap”

Share this article
Johannes Rettob
Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob

Timika, fajarpapua.com
Bupati dan Wakil Bupati terikat dalam satu paket kepemimpinan. Ketika bupati berhalangan hadir, otomatis wakil bupati yang mewakili.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Namun tidak sama halnya dengan Humas Protokoler Pemda Mimika. Diduga memang disengaja, sudah beberapakali wakil bupati Mimika tidak dilibatkan dalam kegiatan pemerintahan.

Paling anyar, Sabtu (12/9). Wakil Bupati (Wabup) Johannes Rettob S.Sos, MM meninggalkan acara peresmian Gereja Pentakosta di jalan Freeport lama dekat Lanal Timika.

Wabup JR meninggalkan acara tersebut dengan rasa kecewa. Hal itu dikarenakan tidak adanya koordinasi dari panitia yang meminta agar Plt Sekda juga hadir untuk meresmikan gereja mewakili Bupati Mimika sedangkan saat itu dirinya selaku Wakil Bupati Mimika juga hadir atas undangan pendeta Gembala Jemaat Gereja tersebut.

Pantauan Fajar Papua, kejadian memalukan itu berawal saat pembawa acara (MC) meminta Plt Sekda menandatangani prasasti peresmian mewakili Bupati Mimika, bukan Wabup. Melihat hal itu, Wabup JR bergegas meninggalkan tempat acara dengan rasa kecewa.

Sebenarnya kasus ini terkait persoalan etika pemerintahan dan ketidakprofesionalan Humas Protokol Pemerintahan Pemkab Mimika.

“Hari ini ada acara peresmian gereja dan pentabhisan gedung gereja pantekosta. Saya diminta untuk hadir oleh Gembala Jemaat gereja ini Ibu Pendeta Maharani Wanggai sejak tanggal 3 September 2020 dan saya sudah nyatakan saya datang. Kalau wakil bupati sudah datang secara etika pemerintahan Wabup yang menandatangi prasasti bukan Plt Sekda meskipun dia didelegasikan oleh Bupati. Kemudian saya dikasih undangan dua kali, karena awalnya saya bilang ke Ibu Pendeta Maharani saya belum terima undangan,” ujar Wabup JR dengan nada kecewa, Sabtu siang.

Dikatakan, sekitar pukul 10.16 WIT hari peresmian panitia menelepon dirinya untuk hadir meresmikan gereja. Dia menjawab dalam perjalanan menuju tempat acara.

Sebagai Wabup, JR mengaku datang karena menghargai undangan, meskipun Humas dan Protokoler Pemkab Mimika tidak menginfokan dirinya untuk datang menghadiri persemian tersebut. Padahal saat itu pegawai Humas ada di tempat acara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *