BERITA UTAMAMIMIKApinpost

Humas Protokoler Pemda Mimika Dinilai Sengaja Abaikan Etika Pemerintahan, Wakil Bupati “Tidak Dianggap”

pngtree vector tick icon png image 1025736
10
×

Humas Protokoler Pemda Mimika Dinilai Sengaja Abaikan Etika Pemerintahan, Wakil Bupati “Tidak Dianggap”

Share this article
Johannes Rettob
Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob

“Itu etika pemerintahan yang harus dijaga dan beliau (Pak Marten) tahu itu,” ujarnya.

Sudah Terjadi Beberapakali

ads

Menurut Wabup JR, peristiwa menyakitkan yang dialaminya bukan baru pertamakali terjadi.

Sebagai Wabup dirinya tidak pernah diberitahu agenda yang berkaitan dengan pemerintahan dan kemasyarakatan.

Yang pertama, kejadian pelantikan Anak Mimika Milenaial (ATM). Pengurus dan panitia datang membawa surat resmi meminta diriinya hadir bahkan mereka meminta agar Wabup JR melantik mereka.

Namun Wabup JR sampaikan tidak boleh karena itu organisasi massa maka yang lantik harus pendiri. Dirinya hadir mewakili pemerintahan.

Misalkan kalau dirinya tidak hadir bisa diwakili oleh Kesbanpol atau pejabat lainnya.

Berkaitan dengan acara ini, Humas dan Protokoler tidak menginformasikan tapi dirinya datang tepat waktu. Karena acaranya belum mulai Wabup JR kembali ke rumah, sebab panitia menginformasikan penyambutan dengan tarian.

Ternyata pada acara tersebut Humas Protokoler Pemkab juga sudah hadir namun mereka tidak menginformasikan ke Wabup JR kalau sudah ada yang ditugaskan yakni staf ahli Paskalis Kirwelakubun.

“Paskalis tahu diri dan menelepon saya menanyakan saya di Timika atau diluar. Karena saya di Timika maka saya yang datang tapi memang saya sudah datang cuma acara belum mulai makanya saya kembali ke rumah. Humas ada di tempat acara pelantikan pengurus ATM tapi mereka tidak menghubungi saya, saya dihubungi oleh Staf Ahli Paskalis,” terang Wabup JR heran.

Kasus kedua, lanjut dia, terkait LKPJ Bupati. Untuk kasus ini, Wabup JR menilai ada upaya oknum tertentu sengaja mendesign agar dirinya tidak hadir.

“Pembahasan LKPJ mereka sudah tahu dari minggu sebelumnya tapi mereka tidak menginformasikan ke saya. Sekwan juga demikan tidak menghubungi saya. Waktu sudah berangkat ke Jayapura ikut pertemuan Pesparawi dan saya pertanyakan rapat LKPJ baru undangan dikirim melalui WA ke saya. Luar biasa,” ujar Wabup JR geleng kepala.

“Saya tidak tahu juga tapi mungkin mereka sengaja untuk buat supaya saya tidak hadir,” tambah Wabup JR kecewa.

Yang ketiga, kedatangan Staf Ahli Menhub, Buyung. Kata dia, Buyung bersama dirinya terbang dari Jakarta dalam satu pesawat.

“Mereka mau pertemuan soal sekolah pilot tapi saya juga tidak dihubungi. Saat di bandara Pak Buyung telepon saya lalu saya datang ternyata sampai di sana ada Humas Protokoler Pemkab dan Asisten I. Memang mereka luar biasa,” tutup Wabup JR.(tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *