BERITA UTAMAMIMIKApinpost

Kuslan, Meniti Rejeki di Pohon Sagu, Inisiatif Sumber Pangan Asli Mimika Saat Pandemi

pngtree vector tick icon png image 1025736
7
×

Kuslan, Meniti Rejeki di Pohon Sagu, Inisiatif Sumber Pangan Asli Mimika Saat Pandemi

Share this article
Pabrik sagu
Pabrik sagu rumahan milik Kuslan, warga Jalan Hasanuddin Timika Papua.

“Saya lihat pohon sagu dimana-mana sampai tua tidak ada yang olah. Akhirnya saya berusaha mendirikan pabrik. Sebenarnya ini, hanya untuk percontohan. Saya sejujurnya dapat bantuan dari pusat supaya lancar, kurangnya saya tambahin modal sendiri untuk membangun gedung dan mesin,” tukasnya.

Dikatakan, jika dikalkulasi secara ekonomi, pohon sagu yang sudah berbunga bisa menghasikan 7 kuintal bahkan 1 ton sagu.

ads

“Manfaatnya banyak, limbah sagu bisa untuk makanan babi. Kulitnya untuk kayu bakar, lalu isinya bisa diolah berbagai jenis makanan. Jadi sebenarnya semua dari pohon sagu itu tidak ada yang terbuang. Untuk mendapatkan sagu yang bersih kita harus memperhatikan air yang digunakan harus bersih juga,” ucap Kuslan.

Tidak hanya mengolah sagu, Kuslan bahkan siap mendatangkan tim dari pusat guna mengajarkan bagaimana mengelola sagu yang benar.

“Saya berharap semua masyarakat di sini menanam sagu karena tanah di Timika lebih cocok untuk tanaman sagu dibandingkan tanaman lain. Mari kita galakkan menanam sagu, tebu dari singkong agar masyarakat desa sejahtera,” ungkapnya.

Lebih jauh Kuslan mengemukakan,
sagu yang diproduksinya sudah banyak membantu kebutuhan masyarakat yang ada di Kabupaten Mimika bahkan dari luar Timika.

“Kami biasa kirim ke pedalaman kadang 100 sampai 200 karung. Rata-rata mereka yang di pedalaman lebih senang mengkonsumsi sagu dibanding beras. Mereka bilang konsumsi sagu itu lebih awet, dibanding mengkonsumsi beras cepat lapar,” tukas Kuslan yang mengaku mempekerjakan 15 orang karyawan itu.

“Volume produksi kami per hari satu reat sekitar 70. Kami berusaha kedepan produksinya terus meningkat sekitar 200 per hari. Permintaan sagu dimasa pandemi seperti sekarang meningkat karena banyak warga dari pedalaman dan pesisir memilih sagu sebagai bahan makanan pokok,” terangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *