BERITA UTAMA

Di Papua, Ada TPS Khusus Untuk Pemilih yang Suhu Tubuh di Atas 37,35 Derajat Celcius

pngtree vector tick icon png image 1025736
7
×

Di Papua, Ada TPS Khusus Untuk Pemilih yang Suhu Tubuh di Atas 37,35 Derajat Celcius

Share this article

Hal serupa juga dilakukan oleh KPU Asmat. Ketua KPU Asmat Veronikus Ase menyebutkan, pihaknya menyediakan TPS khusus bagi masyarakat yang sudah terkonfirmasi dan sudah reaktif. TPS khusus itu hanya disediakan di Distrik Agats, ibu kota kabupaten setempat. Distrik lain di luar ibu kota kabupaten tak ada TPS khusus.

KPU Asmat menyediakan TPS khusus di ibu kota kabupaten, lantaran warga yang masuk karantina semuanya ada di Agats. TPS itu selain untuk mereka yang dikarantina tapi juga bagi pemilih yang suhu tubuhnya 37,3 celcius.

ads

“Nantinya mereka punya sarung tangan sekali pakai sendiri, hand sanitizer sendiri, sabun cuci tangan sendiri, petugasnya juga khusus. Sesuai informasi dari tim penanganan COVID-19 Asmat, sebanyak 99 orang yang sementara dikarantina,” ujarnya.

TPS khusus ini menggunakan alat pelindung diri lengkap. Petugasnya mengenakan pakaian Hazmat.

Sementara TPS di Asmat sebanyak 305 ditambah satu TPS khusus sehingga totalnya 306 TPS.

KPU Yalimo juga menyediakan TPS khusus bagi warga bergejala reaktif positif corona. Komisioner KPU Yalimo Zeth Kambu menyebutkan penyelenggara tingkat bawah wajib melakukan pengukuran suhu tubuh bagi setiap warga yang datang ke TPS untuk menyalurkan hak politik.

“Pada saat itu kalau ada warga yang suhunya lebih dari 37 derajat ke atas maka kami pisahkan untuk dia memilih sendiri di TPS khusus. Di setiap TPS akan dilakukan seperti itu,” katanya.

Pada hari pencoblosan, KPU setempat menyiapkan masker, pencuci tangan, menjaga jarak termasuk memeriksa suhu tubuh. Jumlah TPS yang terdata untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Yalimo, 9 Desember sebanyak 280 TPS.

TPS khusus itu semata untuk mengantisipasi jangan sampai pemilih lain terpapar jenis penyakit baru yang disebabkan oleh virus dari golongan coronavirus, yaitu SARS-CoV-2 yang juga sering disebut virus corona itu.

Ketua KPU Papua Theodorus Kossay memastikan penerapan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 saat pencoblosan 9 Desember 2020 mendatang. Berbagai persiapan telah dilakukan untuk mencegah terjadinya klaster baru.

“Sebanyak 11 kabupaten yang akan melaksanakan pilkada sudah siap menerapkan protokol kesehatan sehingga tidak menjadi klaster penyebaran virus,” katanya.

Berbagai kesiapan yang sudah dilakukan termasuk menyiapkan bahan sekali pakai seperti sarung tangan plastik yang akan digunakan para pemilih. Kemudian pengadaan masker serta alat pendeteksi suhu tubuh.

Antrean pemilih juga nanti akan dibatasi dengan menerapkan jaga jarak. Hanya yang akan melakukan pencoblosan saja yang berada di dalam TPS. Para pemilih tidak lagi memasukkan jari ke dalam botol tinta sebagai tanda sudah menggunakan hak pilih, melainkan petugas yang akan menetesi jarinya dengan tinta.

Selain itu, penyelenggara pilkada juga menggunakan alat pelindung diri (APD) dan sebelumnya akan dilakukan tes cepat kesehatan COVID-19.

Dengan dana yang disiapkan untuk pilkada di Papua yang mencapai Rp497 miliar, penyelenggara pemilu di provinsi itu memastikan kesiapan pesta demokrasi tingkat lokal berlangsung dengan aman, damai dan sehat.(ant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *