Timika, fajarpapua.com – Aksi penjambretan di Jalan Belibis samping kantor Mijek Jumat (1/1/2021) berakhir apes. Tidak hanya gagal, pelaku malah meninggalkan sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi DS 4172 MS di tempat kejadian perkara (TKP).
Saksi mata, Kurnia kepada Fajar Papua mengatakan, pelaku yang belum diketahui identitasnya berusaha menjambret HP milik seorang ibu.
Namun, korban melakukan perlawanan yang menyebabkan pelaku terjatuh dari sepeda motor. Panik dihakimi massa, pelaku kabur meninggalkan sepeda motor miliknya.
“Dia takut karena korban teriak dan ojek-ojek sudah pada datang bantu,” ujarnya.
Beberapa menit kemudian polisi mendatangi tempat kejadian perkara membawa barang bukti sepeda motor dan korban ke Polres Mimika.
Kasat Pam Obvit Polres Mimika, AKP I Ketut Agus Sutama dikonfirmasi Fajar Papua mengatakan kebetulan saat itu pihaknya melaksanakan piket pengawasan.
“Memang tadi sekitar kurang dari jam 3 ada ibu setengah baya kira-kira umur 35 tahun berdiri di pinggir jalan yang kebetulan bawa HP. Tiba-tiba sepeda motor mendekat lalu mepet ibu itu di pinggir jalan kemudian merampas HP korban,” ujarnya.
Dikatakan spontan korban mempertahankan HP miliknya sehingga terjadi perlawanan.
“Kebetulan ada satu orang ojek di pinggir jalan berusaha membantu sehingga HP korban gagal dijambret pelaku,” tuturnya.
Pelaku melarikan diri dan meninggalkan sepeda motornya terjatuh di TKP.
Agus mengatakan polisi sudah mengamankan TKP tersebut, mengamankan barang bukti Honda Vario dengan beberapa kunci tercecer milik pelaku. Termasuk sepatu dan satu tas noken milik korban.
“Kami melaksanakan PTKP disitu dan kebetulan kami membawa fungsi Reskrim sehingga langsung diamankan dan digeser ke Polres Pelayanan Timika, korban sudah dimintai keterangan,” bebernya.
Dikatakan, secara teknis Sat Reskrim yang akan mengembangkan kejadian tersebut.
“Yaitu dengan mencari saksi untuk diintai keterangan, kemudian melihat CCTV di area sekitar TKP sebagai petunjuk untuk langkah penyelidikan selanjutnya,” ujarnya.
Menurut dia, peristiwa itu menjadi
pembelajaran bagi seluruh warga Mimika bagaimana berperilaku di jalan sambil membawa HP.
“Melakukan komunikasi seperti apa, sebaiknya melihat situasi dan kondisi di jalan mengingat tahun baru kita tidak tahu apakah pelaku-pelaku ini terorganisir atau memang secara pribadi melakukan tindakan penjambretan,” bebernya.
“Cuma yang menjadi satu atensi bagi aparat keamanan yaitu warga harus pandai-pandai memakai alat komunikasi berupa HP sehinga tidak sembarangan memperlihatkan HP di jalan, itu justru memberi peluang bagi pelaku kejahatan yang ingin melakukan tindakan kriminal. Kejahatan muncul bukan hanya karena ada niat tapi kesempatan,” pungkasnya.
