BERITA UTAMAMIMIKA

Portal Otomatis Bikin Macet, Warganet: Kalau ke Pasar Sentral Timika Bawa Bekal Biar Gak Kelaparan, Kadisperindag: Kita Butuh Waktu !!!

cropped cnthijau.png
6
×

Portal Otomatis Bikin Macet, Warganet: Kalau ke Pasar Sentral Timika Bawa Bekal Biar Gak Kelaparan, Kadisperindag: Kita Butuh Waktu !!!

Share this article
kemacetan portal otomatis pasar sentral timika
kemacetan portal otomatis pasar sentral timika

Kondisi ini ternyata juga menjadi bahan gunjingan di grup Facebook, Berita Kota Timika pada Minggu (31/1) ini. Bahkan beberapa warganet secara bercanda mengingatkan pengunjung untuk sarapan terlebih dahulu biar tidak kelaparan saat antri masuk ke dalam Pasar Sentral Timika.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kabupaten Mimika,
Michael Go Marani kepada Fajar Papua Minggu (31/1) mengatakan, portal parkiran otomatis Pasar Sentral merupakan teknologi baru di kota Timika yang sudah lazim di kota-kota besar. Portal otomatis menjadi jawaban untuk menghindari adanya pungutan-pungutan liar diluar aturan.

ads

“Tapi kita butuh waktu untuk membiasakan ini. Kami berharap seiring perjalanan waktu masyarakat semakin paham cara kerja portal otomatis dan tidak terlalu antrian panjang,” ungkap Gomar.

Dikemukakan, dengan adanya portal otomatis, retribusi yang masuk tidak bisa direkayasa. Hal ini diharapkan dapat menggenjot PAD Mimika.

Terkait kemacetan di jalan umum Hasanuddin sudah bisa diantisipasi setelah pihaknya bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Mimika. “Jadi jalan dari arah Budi Utomo tidak bisa langsung belok pasar, harus terus ke Irigasi lalu berbalik arah, tujuannya supaya tidak terjadi kemacetan di jalan masuk pasar,” paparnya.

Menurut dia, proses memasuki portal otomatis memerlukan waktu 1 hingga 2 menit, begitupun saat keluar. “Kami berharap masyarakat bersabar, ini semua demi kebaikan kita bersama, tidak ada lagi pungutan-pungutan liar. Seperti himbauan pak Wakil Bupati saat peresmian hari Jumat lalu, beliau mengajak masyarakat Timika untuk bersama-sama menjaga ini, jangan sampai rusak. Karena Timika sudah maju, tentu kehadiran teknologi-teknologi baru tidak bisa dihindari. Saya kira antrian juga tidak terlalu lama, nanti kalau masyarakat semakin terbiasa bisa memahami,” tutur Michael.

Cuitan kemacetan jalan masuk Pasar Sentral seperti ditulis akun Mandas yang menyerukan pengunjung pasar Sentral harus bawa bekal biar tidak kelaparan karena menunggu antrian.

“Kalau ke pasar Sentral harus bawa bekal, bisa2 mati kelaparan krna antrian pung panjang apa,” tulisnya sambil menyertakan emoji tertawa.

Unggahan tersebut langsung mendapat tanggapan dari akun, Yana Solah yang meminta pengunjung makan kenyang terlebih dahulu. ” Kalau mau ke pasar kita mkn yg kenyang2 soalnya antrinya lama,” kicaunya dengan emoji terbahak-bahak.

Bahkan secara berkelakar, akun Phenerust Whasyat Lheluhrt meminta pengunjung Pasar Sentral Timika untuk makan saat antri jika tidak sempat makan di rumah. “Klw tra sempat makan, bawa bekal saja sambil antri bisa sambil kunyah,” kelakarnya.

Akun ini juga menilai, kebijakan yang diambil Disperindag Kabupaten Mimika tersebut kurang efektif karena menimbulkan kemacetan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *