Timika, fajarpapua.com – Ketua Komisi C DPRD Mimika Elminus B Mom, SE mempertanyakan sekaligus meminta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) menjelaskan sekaligus mengklarifikasi pemotongan Dana Desa (SD) sebesar Rp 20 juta setiap kampung di Bank Papua.
“Dana kampung atau dana desa untuk pembangunan di kampung bukan dipotong dengan nilai sebesar itu. Saya minta klarifikasi untuk apa penggunaanya. Pemotongan itu siapa yang perintahkan dan digunakan untuk apa saja,” terang Elminus.
Dia menuturkan, kampung-kampung pedalaman Mimika tidak ada perubahan dari dulu sampai sekarang. Tidak ada pembangunan dari dana desa (DD).
Sebagai anggota dewan Elminus merekomendasikan kepada polisi atau kejaksaan untuk memeriksa penggunaan dana di semua kampung di Kabupaten Mimika.
“Anggaran dana desa untuk pembangunan dan pemberdayaan kampung sebesar Rp 150 miliar penggunaannya seperti apa, karena di kampung tidak ada pembangunan. Selama bergulirnya dana kampung ini apakah DPMK pernah mengunjungi kampung-kampung. Sebab yang tampak di kampung tidak ada hasil pembangunan,” ujarnya.
Elminus mempertanyakan siapa yang memerintahkan pemotongan anggaran Rp 20 juta tersebut.
Dia mengaku mempunyai bukti pemotongan dari Bank Papua.
“Tidak ada kegiatan di lapangan tapi dana habis. Untuk itu aparat kampung harus diperiksa semua. Dana desa harus dipertanggungjawabkan dengan jujur dan jelas,” tegasnya.
Dia mengingatkan OPD tidak boleh main-main dengan dana untuk pembangunan kampung. “Kami DPRD tahu soal dana itu, jadi jangan tipu-tipu,” tukasnya.(mar)
