Timika, fajarpapua.com – Perwakilan PTFI Jonny Lingga, Jumat (20/8) menyerahkan bantuan 50 tabung oksigen kepada Pemda Asmat yang diterima langsung Bupati Elisa Kambu S.Sos.
Penyerahan dilakukan secara simbolis di LIP Kuala Kencana, disaksikan sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Marselino Mameyao serta staf PTFI.
Jonny Lingga dalam sambutannya mengemukakan, menghadapi wabah covid-19, PTFI sebisa mungkin ikut membantu Pemda Mimika serta kabupaten tetangga yang bisa dijangkau.
“Sekitar tiga minggu lalu kondisi kita sibuk. Saat itu oksigen di dua rumah sakit, RSUD Mimika dan RSMM menipis. Akhirnya kami coba manfaatkan oksigen industri untuk oksigen medis. Setelah memproses ijin dan mendapat konfirmasi Dinkes Mimika, akhirnya sekarang sudah bisa digunakan,” ujarnya.
Dikemukakan, PTFI sudah memproduksi 560 silinder oksigen medis, termasuk 50 disumbang ke kabupaten Asmat. Nanti, akan disumbang lagi 50 tabung.
“Kami harap bantuan ini bisa membantu kesembuhan saudara-saudara yang terpapar covid 19 di Asmat,” tuturnya.
Sementara Bupati Asmat Elisa Kambu S.Sos dalam sambutannya mengemukakan, akhir Juni hingga akhir Juli 2021 peningkatan kasus covid-19 cukup mengejutkan.
“Kami punya pengisian oksigen. Tapi waktu pasien meningkat mesin malah trouble. Selama ini kami pesan di Surabaya,” pungkasnya.
Ditengah kesulitan yang dihadapi pemerintah, Bupati Elisa mengaku dua minggu lalu dirinya datang ke Timika meminta bantuan PTFI.
“Waktu jalan sudah susah, puji Tuhan saya datang ke Timika dua minggu lalu, Tuhan buka jalan. Ini berkat Tuhan. Kami tidak sangka akhirnya dibantu Freeport,” tukasnya.
Dikatakan, pihaknya akan menggunakan bantuan tersebut untuk 1 rumah sakit dan 8 puskesmas dari total keseluruhan 16 puskesmas di Asmat.
Saat ini terdapat 73 pasien positif dan 9 orang diantaranya dirawat di rumah sakit Asmat serta 4 puskesmas.
“Kami di Asmat infrastruktur terbatas tapi kami berjuang untuk benahi. Harap kerjasa ini membuka jalan kerjasama yang lain,” harapnya.
Dia mengakui, Pemda Asmat baru membangun rumah sakit, namun belum digunakan. “Waktu covid meningkat bulan kemarin, kami terpaksa gunakan khusus untuk penanganan pasien covid,” bebernya.(red)
