BERITA UTAMAMIMIKA

Siap-siap, Mulai Tahun 2022 Pemda Mimika Hapus Eselon III dan IV, Dampaknya Menguntungkan

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
8
×

Siap-siap, Mulai Tahun 2022 Pemda Mimika Hapus Eselon III dan IV, Dampaknya Menguntungkan

Share this article
Irvan Leka
Irvan Leka

Timika, fajarpapua.com
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi akan memberlakukan model baru dalam struktur organisasi pemerintahan mulai dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten.

ads

Tak luput juga Kabupaten Mimika akan menerapkan model tersebut dimana jabatan eselon III dan IV berubah menjadi fungsional.

Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortal) Setda Mimika, Leonard Kareth melalui Kasubag Kelembagaan, Irvan Leka saat ditemui di ruang kerjanya kemarin mengatakan, model baru dalam struktur pemerintahan mulai dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, dan OPD sedangkan distrik dan kelurahan belum diterapkan.

Lanjut dia, dalam model baru, eselon III dan eselon IV dihilangkan dan diganti dengan fungsional.

Makanya Bagian Ortal dalam beberapa minggu kedepan akan melakukan sosialisasi yang melibatkan semua kepala OPD dan sekretaris.

Dijelaskan, kepala bidang eselon III berubah menjadi fungsional sebagai analis SDM dan kelembagaan. Fungsional analis ini membawahi beberapa staf.

“Di Setda ada sejumlah bagian yang berubah sementara ada beberapa masih tetap seperti Bagian Umum dan Bagian Humas. Begitu pula di OPD hampir semua berubah di eselon III dan eselon IV. Sehingga di OPD hanya ada Kepala OPD dan sekretaris sedangkan yang ke bawah fungsional saja,” paparnya.

Timika dan beberapa kabupaten di Papua jadi contoh penerapan struktur baru. Mulai 2022, Mimika sudah menerapkan model tersebut.

Ditingkat pusat Kementerian PAN dan RB akan menyerahkan model ini ke Kementerian Dalam Negeri sehingga Kemendagri bisa lanjutkan ke provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Untuk sosialisasi pihaknya akan memberitahukan dan menyampaikan kepada Sekda sehingga semua OPD bisa ikut.

Soal anggaran, kelebihan model baru lebih menguntungkan ASN karena tunjangan fungsionalnya lebih besar sehingga pegawai harus meningkatkan kinerja.

“Tunjukkan kemampuan dalam bekerja. Kalau masuk kantor rajin, mampu selesaikan pekerjaan yang diberikan atasan maka itu akan mempengaruhi penilaian,” ujarnya. (mar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *