Timika, fajarpapua.com – Mentari pagi itu (Selasa 16/11) baru sepenggal muncul di permukaan bukit. Sejenak saja, membias bak permadani di permukaan teluk, lalu menghilang dalam awan kelabu yang tebal.
Di Ermun, hamparan pasir putih sepanjang pantai tidak lebih dari 810 langkah kaki orang dewasa. Jika jarak 1 kaki adalah sekitar sepertiga meter atau 0,3048 meter, maka diperkirakan jarak pasir putih tersebut 246,888 meter saja. Pemirsa, dengan jarak sependek itu membuat siapa saja pasti merasa seperti berlibur di pulau pribadi ya?!
Letak resort ini benar-benar aman dari gangguan ombak dan angin kencang karena ada di ketinggian. Di depannya ada empat pulau kecil tak berpenghuni.
Duduk di atas pasir putih menikmati pemandangan pagi ditemani deburan ombak benar-benar memanjakan jiwa. Sesekali suara burung rangkong seolah menyapa krew fajar papua.
Setelah makan pagi, rombongan bergegas memulai petualangan ronda pulau.
Air laut begitu jernih. Tidak tampak kotoran yang mengapung. Sungguh, surga kecil yang jatuh dari langit, begitu gumamku dalam perjalanan.
Bob langsung menarik kemudi dengan kecepatan sedang. Lima menit speedboat menyusuri teluk, kami sudah disuguhi keindahan biota laut nan cantik.
Speed boat melewati pulau satu ke pulau lainnya. Kami dibuat terpana. Gugusan pulau-pulau kecil seukuran gedung, diatasnya tumbuh pinang hutan menambah pesona alam yang benar-benar menakjubkan.
Laksana bilik ruangan, tebing-tebing tinggi tersebut memberi warna dan kebahagiaan tersendiri bagi setiap mata yang memandangnya.
Kami memutuskan berlabuh untuk berenang dan snorkling di sebuah pulau. Airnya begitu teduh, permisa…seolah-olah berenang dalam akuarium raksasa.
Ikan-ikan warna warni berseliweran berenang kian kemari. Hamparan laut biru dan terumbu karang menjadi habitat dunia bawah laut nan eksotik.
Tuan rumah Teluk Triton seperti ikan-ikan berukuran besar bisa dilihat dengan mata telanjang dari atas speed boat.
Apalagi, lautan yang sangat teduh memadukan keindahan alam yang nyaris tak tertandingi.
Bunyi jepretan kamera menggema diantara kokohnya dinding-dinding batu pulau teluk Triton.
Sekitar lima jam kami berjejal menyusuri teluk yang sangat luas itu. Setelah puas berenang, snorkling dan memancing, para krew kembali ke resort untuk makan siang bersama.
Langit nan cerah menyempurnakan keindahan teluk Triton siang itu.
Sebelum meninggalkan resort, rombongan sempat melakukan sesi foto bersama.
Tepat pukul 13.15 siang, speedboat kuning yang ditumpangi mengantar seluruh rombongan kembali ke kota Kaimana.
Meski hanya dengan 1 mesin, rombongan fajarpapua.com akhirnya tiba di pelabuhan Kaimana dengan selamat, disambut rintik-rintik hujan.
Tour belum usai. Masih ada spot-spot menarik di Kaimana yang dijajal punggawa fajarpapua.com. Ikuti cerita seru lain di edisi besok. (bersambung)
