Pihaknya akan mengusut tuntas pelaku pengrusakan mobil pengangkut logistik tersebut. Polisi akan memanggil koordinator demo untuk dimintai keterangan.
“Mereka melakukan pelemparan juga kepada Polisi, merusak mobil Polisi dan ada korban. Padahal kami berusaha agar tidak ada korban dari pendemo,” kata Gustav kepada wartawan di depan Gapura Uncen usai membubarkan pendemo.
Ia menjelaskan, dengan aksi pengrusakan kendaraan dan pemukulan terhadap anggota Polresta Jayapura Kota, pihaknya mewarning kepada para massa aksi.
“Ini peringatan dan bukti tidak mudah untuk lakukan pengamanan, jadi saat massa pulang dari Perumnas dua mereka bertemu mobil pengangkut logistik kemudian melakukan pengrusakan dan mengejar anggota,” katanya lagi menjelaskan.
Sebelumnya, massa aksi melakukan demo di enam titik di Abepura dan Heram, Perumnas 2 Waena. Polisi menurunkan 800 personil untuk mengamankan jalannya aksi tersebut.
Massa aksi tolak pembentukan daerah otonomi baru (DOB) sempat bersitegang dengan aparat keamanan. Bahkan, aparat kepolisian sempat mengeluarkan tembakan gas air mata untuk memukul mundur para pendemo tersebut.
Situasi itu sempat membuat panik warga dan pengendara dimana sejumlah toko tutup, namun para pendemo berhasil dikendalikan. Para pendemo membubarkan diri setelah menyerahkan aspirasi dan dilakukan mediasi oleh aparat kepolisian bersama perwakilan Komnas HAM Papua dan anggota DPR Papua.(hsb)