Timika, fajarpapua.com – Pembentukan daerah otonom baru (DOB) Kabupaten Mimika Barat diklaim sudah masuk dalam agenda negara.
Bahkan adanya aksi penolakan rencana pemekaran oleh berbagai komponen masyarakat Papua tidak menyurutkan tekad tim untuk berpisah dari Kabupaten Mimika sebagai Kabupaten induk.
Ketua Tim Sukses Pembentukan Kabupaten Mimika Barat, Alex Mansai kepada fajarpapua.com, Selasa (22/3) mengatakan pihaknya melihat pemekaran atau pembentukan DOB sangat dibutuhkan jika melihat kondisi Papua saat ini.
“Langkah kami menyiapkan DOB Kabupaten Mimika Barat dilakukan sesuai aturan. Meski saat ini ada masyarakat di Papua yang menolak pemekaran, tetapi kami melihat Papua ini membutuhkan pemekaran,” ujarnya.
Menurut Alex, kondisi real saat ini banyak masyarakat yang hidup di daerah terpencil yang sampai hari ini belum dijangkau oleh pemerintah sehingga tidak bisa menikmati pembangunan.
Alex dalam kesempatan itu menegaskan usulan yang telah disampaikan kepada pemerintah pusat terkait DOB Kabupaten Mimika Barat telah dinaikkan dan dimasukkan dalam agenda negara.
“Makanya kami turun lapangan untuk mengadakan sosialisasi bahwa penyampaian kami terkait pemekaran ini sudah ke Menteri Dalam Negeri bahkan ke Komisi II DPR RI termasuk ke Dirjen Otsus,” terangnya.
Sehingga saat ini pihaknya tengah menunggu keputusan terkait penetapan dan pelantikan carateker Bupati Kabupaten Mimika Barat.
Alex mengakui sesuai aturan usulan DOB di suatu wikayah harus melalui usulan dari daerah termasuk persetujuan dari daerah induk dan dewan perwakilan rakyat daerah setempat.
‘Tetapi kami melihat bahwa pemerintah daerah tidak menghiraukan usulan-usulan kami. Makanya kami mendorong langsung dari pusat ke bawah,” ucapnya.
“Makanya kami berencana akan kembali dan bertemu dengan DPRD Mimika untuk mempersiapkan rencana pemekaran kedepan. Kami juga menjadwalkan pertemuan dengan Asisten 1 Setda Provinsi Papua untuk membahas hal ini,” tutupnya (feb)