BERITA UTAMAPAPUA

Ikut Aniaya Polisi Lalu Dibuang ke Kali Tami, Seorang Pelaku Dibekuk Polisi Usai Kasus Pemerkosaan, Kepala Kampung Terlibat

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
3
×

Ikut Aniaya Polisi Lalu Dibuang ke Kali Tami, Seorang Pelaku Dibekuk Polisi Usai Kasus Pemerkosaan, Kepala Kampung Terlibat

Share this article
Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota AKP Handry M. Bawiling
Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota AKP Handry M. Bawiling

Jayapura, fajarpapua.com – Polisi kembali menangkap satu orang terduga kelompok pelaku penganiayaan anggota polisi Bripda AM hingga mengakibatkan korban meninggal dunia lalu dibuang di Kali Skanto Distrik Muara Tami.

ads

Terduga pelaku diamankan Satuan Reserse Kriminal Polresta Jayapura Kota pada Rabu (6/4) malam di Mapolres Keerom.

Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota AKP Handry M. Bawiling ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat (8/4/2022) mengatakan, pelaku yang diamankan yakni seorang pria berinisial JG.

Ia dijemput oleh pihaknya usai diamankan satuan reserse kriminal Polres Keerom dalam kasus pemerkosaan.

“JG kami jemput di Polres Keerom pada Rabu (6/4) malam sekitar jam 8. Peran JG sendiri dalam perkara Penganiayaan Bripda AM adalah ikut berada di TKP bersama 4 rekan lainnya, dimana saat korban dibawa untuk dibuang JG bertugas sebagai ikut menutup darah yang ada di pinggiran jalan lokasi kejadian untuk menghilangkan jejak perbuatan mereka,” ujar AKP Handry.

Lebih lanjut ia menjelaskan, JG mengetahui kejadian penganiayaan tersebut namun tidak melarangnya bahkan saat rekan-rekannya kembali dari membawa korban ke Kali Skanto, ia membantu untuk menghilangkan jejak di TKP.

“JG sendiri berdomisili sementara di Dok V, untuk tempat tinggal tetapnya di Arso I Kabupaten Keerom. Ia mengakui bahwa awal kejadian tersebut benar dari lakalantas, namun untuk kepastiannya akan kami lakukan gelar perkara,” terangnya.

Untuk pelaku utama sendiri hingga saat ini sudah tiga orang yang diamankan termasuk JG, sementara pelaku utama lainnya yang kini telah diterbitkan DPO-nya berada di Kabupaten Mamberamo Tengah.

“Proses pencarian korban hingga saat ini masih terus dilakukan dengan menggandeng instansi terkait, dimana kendala di lapangan yakni di samping air keruh, sedimen di dasar kali sangat tebal dan arus yang lumayan kencang,” pungkasnya.

AKP Handry menambahkan, pelaku yang DPO merupakan salah satu Kepala Kampung di Kabupaten Mamberamo Tengah, dimana perannya yakni ikut melakukan pemukulan dan yang menyuruh untuk membuang korban di Kali Skanto.

“Kejadian tersebut bermula saat para pelaku melakukan pencurian Kabel milik PT. Telkom dan datang korban yang kemudian menabrak mobil para pelaku. Kasus ini masih terus kami lakukan penyelidikan dan pengembangan hingga tuntas tentunya,” tutup Kasat.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *