BERITA UTAMAPAPUA

Pasukan Infanteri Elit Siap Dikirim ke Papua, Pangdam Rumekso : Jangan Sampai Ada Kerugian Personil Karena Kecerobohan Sendiri

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
3
×

Pasukan Infanteri Elit Siap Dikirim ke Papua, Pangdam Rumekso : Jangan Sampai Ada Kerugian Personil Karena Kecerobohan Sendiri

Share this article
Dokumentasi prajurit Batalion Infantri Raiders 600 Modang tengah beraksi dalam latihan bersama Angkatan Darat Amerika Serikat pada 2021 dalam Operasi Garuda Shield 2021. 
Dokumentasi prajurit Batalion Infantri Raiders 600 Modang tengah beraksi dalam latihan bersama Angkatan Darat Amerika Serikat pada 2021 dalam Operasi Garuda Shield 2021. 

Balikpapan, fajarpapua.com -Batalion Infantri Raider 600 Modang
Kalimantan Timur siap diberangkatkan untuk tugas pengamanan di Papua.

Panglima Kodam VI/Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Teguh Pudjo Rumekso, menemui dan melihat kesiapan prajurit Batalion Infantri Raider 600 Modang langsung di markas komando mereka di Manggar, Kalimantan Timur, untuk meninjau kesiapan penugasan mereka di Papua.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

“Gunakan ilmu dan latihan yang sudah diberikan untuk menyukseskan semua penugasan yang diberikan,” kata Rumekso, Selasa.

Ia juga mengingatkan agar dalam penugasan ini jangan sampai ada kerugian personel maupun materiil yang disebabkan kelalaian dan kecerobohan sendiri. Sebelum ini, seluruh prajurit sudah menjalani latihan fisik, mental, dan latihan-latihan teknis militer sesuai kondisi medan dan keadaan di Papua.

Komandan Batalion Infantri Raider 600 Modang, Mayor Infantri Kurniawan H Arridho,  menyatakan,  selain kesiapan personel, pasukan juga didukung kesiapan peralatan perlengkapan.“Kami sudah siap melaksanakan tugas, sebagai personel prajurit maupun satuan,” kata dia.

Kesempatan kunjungan ini juga digunakan Rumekso bertegur sapa dengan prajurit, selain menanam pohon sawo kecik di komplek markas komando pasukan itu.

Pasukan atau prajurit raider termasuk sebagai pasukan infanteri elit. Sesuai namanya, raider atau penyergap, pasukan ini membawa motto Cepat Senyap Tepat. Seorang prajurit infanteri biasa dengan baret hijau harus menjalani sedikitnya enam bulan latihan di bawah komando pasukan khusus sebelum akhirnya berhak mengenakan baret hijau gelap raider. Pasukan raider juga berkemampuan perang antiteror dan antigerilya.

Batalion Infantri Raiders dibentuk pada 2004, pada masa kepemimpinan Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu. Setiap Kodam memiliki satu batalion ini, yang dilatih secara terintegrasi dan sangat intensif melalui program khusus pembentukan. Satuan-satuan baru di tiap Kodam itu masih ditambah beberapa Batalion Infantri Raiders yang direkrut dari batalion infantri Kostrad.

Adapun peresmian Batalion Infantri Raiders ini dilaksanakan di Jalan Benyamin Suaeb bekas landas pacu Bandara Internasional Kemayoran, Jakarta, pada Hari Bhakti Kartika TNI AD 2004. 
Sebagian prajurit raider dari Batalion Infantri 600 Modang ini juga berpengalaman latihan bersama tentara Angkatan Darat Amerika Serikat. Pada 2021 lampau mereka berlatih bersama dalam Operasi Garuda Shield 2021, berupa pendaratan pantai, di mana pasukan diturunkan dari perahu karet beberapa ratus meter dari pantai, dan mengendap-ngendap menuju daratan sebelum menyergap musuh yang tidak sadar sedang dikepung dan dibidik.(ant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *