BERITA UTAMAPAPUA

Akibat Mabuk, Dua Kelompok Warga Bentrok di Sentani, Satu Orang Tewas, Pemicunya Korban Hendak Perkosa…

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
8
×

Akibat Mabuk, Dua Kelompok Warga Bentrok di Sentani, Satu Orang Tewas, Pemicunya Korban Hendak Perkosa…

Share this article
IMG 20220801 WA0038
Polisi saat melakukan pengamanan

Jayapura, fajarpapua.com– Dua kelompok warga bentrok di depan toko Hola Mart Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, pada Minggu (31/7). Bentrok antar dua warga ini mengakibatkan 3 korban dari dua belah pihak, satu diantaranya meninggal dunia.

ads

“Kasus pertikaian antar warga ini mengakibatkan salah seorang warga meninggal dunia di depan toko Hola Mart Doyo Baru,” kata Kapolres Jayapura AKBP Frederickus W.A Maclarimboen, Senin (1/8/2022).

Frederickus menjelaskan bentrok antar warga ini berawal dari 5 orang warga yang mengkonsumsi miras secara bersama -sama dimana salah satunya merupakan korban meninggal berinisial SW, dan seorang wanita yang hendak disetubuhinya secara paksa berinisial FT. Karena hendak disetubuhi korban yang tidak terima langsung melaporkan hal tersebut ke orang tuanya berinisial ET.

Dengan kejadian tersebut, kata Kapolres, ET orang tua korban yang tidak terima anaknya hendak disetubuhi, langsung datang ke tempat kejadian tepatnya didepan toko Hola Mart yang ada di Doyo Baru. Setelah tiba di lokasi kejadian, orang tua korban yang emosi langsung melempar batu ke arah wajah pelaku SW.

Pelaku tidak terima langsung lari memanggil masyarakatnya yang bermukim di sekitaran TKP sehingga terjadi serangan balik yang mengakibatkan tangan orang tuanya terkena tebasan parang dan lemparan batu.

Lanjut Kapolres, orang tua korban ET tidak terima dengan hal tersebut memanggil masyarakatnya menyerang balik yang berbuntut pelaku SW meninggal dunia.

“Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua belah pihak, salah satunya ET, yang membawa masyarakatnya datang dan melakukan pengeroyokan yang mengakibatkan korban SW meninggal dunia,” tukasnya.

Frederickus mengatakan, jenazah SW masih disemayamkan di rumah duka samping BTN Permata Hijau Sentani, yang rencananya besok akan dimakamkan.

Terkait kasus ini, kata Kapolres, pihak keluarga telah sepenuhnya menyerahkan kasus ini untuk proses hukum lebih lanjut.

“Kami menghimbau agar kedua belah pihak dapat menahan diri ya, semuanya sudah kondusif jangan ada lagi gerakan – gerakan tambahan karena akan menjadi masalah baru. Selain itu, proses hukum nantinya kami juga akan mediasi permasalahan ini hingga kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan,” ucap Kapolres Jayapura.

Kapolres menyampaikan, sampai saat ini situasi diseputaran Sentani hingga Doyo Baru kondusif, puluhan personil siaga di TKP.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *