BERITA UTAMAMIMIKA

BPJS Ketenagakerjaan Bersama 7 Perusahaan di Mimika Berikan 6.650 Kartu Peserta ke Distrik Kwamki Narama

cropped cnthijau.png
6
×

BPJS Ketenagakerjaan Bersama 7 Perusahaan di Mimika Berikan 6.650 Kartu Peserta ke Distrik Kwamki Narama

Share this article
f2a4cf7d 7831 4f39 9b61 8cf103661de9
Pemberian kartu BPJS Ketenagakerjaan.

Timika, fajarpapua.com – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mimika, Papua bersama 7 Coorporate Social Responsibility atau CSR Perusahaan menyerahkan 6.650 Kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan kepada Distrik Kwamki Narama.

Ketujuh perusahaan tersebut yakni Yayasan Pendidikan Jayawijaya, Jasa Prima Papua, Sandvik, Hasjrat Abadi, Timika Makmur Jaya Sentosa, Mitra Siaga, dan Pengembangan Jaya Papua.

ads

Selain itu juga ada penyerahan santunan jaminan kematian Almarhum Beningno Atariyu masyarakat Kampung Kamora senilai Rp 42.000.000.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Mimika, Verry K Boekan mengatakan pihaknya memilih Distrik Kwamki Narama karena salah satu distrik yang sangat kooperatif dalam mengumpulkan data yang lengkap.

“Ini sudah kerjasama dari tahun lalu, setiap kami minta data tidak perlu waktu lama, mungkin dua atau tiga hari sudah ada data yang kami terima,” ujarnya.

Dikatakan, Distrik Kwamki Narama selalu siap dan itulah yang menjadi alasan pihaknya memilih Kwamki Narama, disamping itu juga data yang diterima semuanya valid.

“Tahun lalu kami menyerahkan sekitar 10 ribu, tahun ini kalau ditotal sudah 9 ribu, hanya di Distrik Kwamki Narama,” katanya.

“Sebenarnya, kami jangkau yang terluar dulu, yakni Mimika Timur, tapi lagi-lagi masalah data itu. Misalkan perusahaan mau kasih 5 ribu, tapi datanya darimana, Mimika Timur tidak secepat Kwamki Narama, tidak seresponsif Kwamki, kita tidak enak, perusahaan sudah mau bayar tapi datanya tidak terpenuhi, makanya kita dahulukan yang sudah ada, karena takutnya ada resiko tapi orangnya belum terima, kan kasihan. Tapi nanti kami akan ke semua distrik, dan itu pasti akan kami jangkau semua melalui skema CSR ini,” paparnya.

Selanjutnya, Kepala Keuangan dan Administrasi Yayasan Pendidikan Jayawijaya, Lucky Irawan mengatakan pihaknya dipilih oleh Pemerintah Daerah sebagai teladan karena merupakan pembayar yang tertib.

“Ada sebuah yayasan tapi tertib dalam membayar iuran BPJS bagi jaryawannya, nah kemudian meningkat kepada CSR kita, karena sebetulnya CSR kita dalam bentuk pelatihan kepada guru-guru di sekolah-sekolah sekitar, dan sumbangan kepada guru-guru,” katanya.

Yayasan Pendidikan Jayawijaya sendiri telah berdiri sejak 1973 yang telah memberikan banyak kontribusi kepada para pengajar maupun santunan lainnya.

“Salah satunya ikut berpartisipasi dalam BPJS Ketenagakerjaan ini bagi tenaga kerja rentan. Khususnya Orang Asli Papua, tapi bidang kami di pendidikan, jadi CSR kami lebih ke pendidikan, tapi komitmen kami dengan adanya kegiatan ini kami berharap setiap tahun dapat berpartisipasi,” ungkapnya. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *