BERITA UTAMANASIONAL

Bom yang Diledakan di Bandung Berjuluk “The Mother Of Satan”, Pelaku dan Anggota Polri Jadi Korban Tewas

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
8
×

Bom yang Diledakan di Bandung Berjuluk “The Mother Of Satan”, Pelaku dan Anggota Polri Jadi Korban Tewas

Share this article
IMG 20221207 WA0039
Salahsatu anggota Polsek Astana Anyar Bandung yang menjadi korban bom bunuh diri saat ditolong warga.Foto: Istimewa

Bandung, fajarpapua.com– Pengamat dan mantan terorisme Sofyan Tsauri menduga peledak yang digunakan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar Bandung berbahan TATP atau triaceton triperoxide atau biasa dikenal dengan nama The Mother of Satan alias Ibu Setan.

“Dugaan kuat memakai TATP, biasa di sebut The Mother of Satan, sejenis bahan high explosiv, punya daya ledak tinggi dan punya daya hancur luar biasa,” kata Sofyan seperti dikutip fajarpapua.com dari laman suara.com, Rabu (7/12).

ads

Hal itu diungkapnya merujuk pada efek ledakan yang menghancurkan tubuh pelaku.

“Dilihat lukanya si pelaku bomber, belakang punggung berlobang besar, arti nya dia bawa bom ransel di belakang,” ucap Sofyan.

“Entah pakai panci atau tupperware, masih diteliti. Yang jelas ketika blarrr (meledak) efeknya ke depan,” imbuhnya.

Dia pun menduga pelaku berasal dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

“Motif pelaku terlihat dari motornya tertulis KUHP dan hukum syirik/ kafir perangi penegak hukum setan QS 9: 29. Lalu di atas lampu ada bendera 1515 artinya itu dari kelompok 1515 artinya kelompok JAD,” bebernya.

Dalam aksinya itu, Sofyan menduga pelaku memang sengaja menarget simbol-simbol pemerintah. “Yaitu polisi dan lain-lain,” katanya.

Pelaku dan 1 Polisi Tewas

Aksi bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12) sekitar pukul 08.20 WIB atau 10.20 WIT pagi tadi mengakibatkan setidaknya ada 10 korban, di mana dua di antaranya tewas.

Korban tewas adalah terduga pelaku bom bunuh diri dan seorang anggota polisi yang berada di kantor Polsek Astana Anyar.

Rincian korban luka lainnya ada 3 anggota polri luka berat, 4 polisi luka ringan, dan satu warga sipil mengalami luka ringan

“Update korban peristiwa bom bunuh diri Polsek Astana Anyar dari anggota Polri satu orang meninggal dunia,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Rabu siang.

Mengutip dari laman CNNIndonesia pada Rabu siang, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan tujuh anggota Polri yang terluka menjalani perawatan.

“Kondisi korban yang menjalani perawatan] masih relatif, mudah-mudahan tidak fatal,” kata Ibrahim.

Ibrahim menambahkan polisi masih melakukan pengecekan dan penyisiran setelah peristiwa tersebut menewaskan pelaku.

“Masih kita lakukan pengecekan, nanti akan ada update Polsek. Jadi, pada saat kejadian, pelaku masuk ke depan pintu dan terjadi ledakan tersebut. Untuk detainya nanti diinfokan lagi,” terang dia.

Ibrahim meminta masyarakat tetap tenang menyikapi peristiwa tersebut. “Masyarakat tidak perlu cemas,” kata dia.

Sementara Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung mengatakan peristiwa itu terjadi saat jajaran Polsek Astana Anyar sedang melakukan apel pagi.

Saat itu, seorang laki-laki masuk ke dalam polsek dengan mengacungkan senjata tajam dan menerobos barisan apel.

“Dan terjadi ledakan, pelaku membawa bom. Diduga bom bunuh diri, pelaku meninggal dunia,” kata Aswin. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *